Jaringan 5G Tumbuhkan Tiga Bidang Besar

Pola kehidupan manusia selama dua tahun terakhir, dimulai saat pandemi Covid-19, mengalami perubahan, gaya hidup berkumpul dan bertatap muka secara langsung telah tergantikan. Pertemuan keluarga memanfaatkan aplikasi online meeting, karyawan lebih betah bekerja di rumah dan terbukti efisien.
Skala operasi bisnis digital meningkat pesat, perusahaan yang lena, berstatus pingsan, melakukan shifting ke bisnis berbasis online.
Bidang kesehatan tumbuh signifikan, mengajak para tenaga kesehatan bermain digital. Masuk rumah sakit saja harus tercatat dan terdata, sehingga data pengunjung direkam perusahaan.
Sejumlah bidang melakukan otomasi agar proses produksi tetap berjalan, namun dapat dikendalikan dari jauh. Polisi meminimalisasi petugas di lapangan, digantikan peran kamera ETLE, yang kemungkinan akan membawa pemantauan lalu lintas jalanan berbasis artificial intelligence (AI).
Namun ini masih baru tahap awal. Ditandai kenyamanan manusia dalam menjalankan beberapa sisi kehidupannya secara lebih praktis, nyaman dan ekonomis.
Di balik itu mustahil kita dapat beraktivitas tanpa tersedianya jaringan broadband. Jaringan 4G yang mengakomodir trafik data saat ini tidak akan memadai lagi dalam waktu dekat.
Kecepatan rata-rata unduhan broadband di Indonesia (menurut GSMA) yang sebesar 14,78 Mbps sudah tidak cukup mentransmisi berbagai aktivitas. Pada beberapa kawasan, khususnya sektor bisnis dan industri, kebutuhannya telah meningkat, sejumlah korporasi butuh jaringan yang 10 kali lipat lebih cepat.
Kecepatan tinggi diperlukan dalam rangka cost efficiency, mengefisienkan biaya. Bertahan di jaringan seperti 4G/LTE, ongkos yang harus dikeluarkan lebih tinggi, akibat produktivitas yang rendah.
DSS tidak bisa permanen
Bagi industri, 4G/LTE tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan yang terus bergerak cepat dalam ranah digital, mereka perlu evolusi jaringan yang mampu menjadi katalisator proses produksi.
Sebuah jaringan yang memiliki ciri kapabilitas high-bandwith dan tingkat latensi yang jauh lebih rendah, sehingga proses transformasi digital pun mengalami perubahan.
Terlebih bila bicara tentang Revolusi Industri 4.0, kesiapan jaringan bandwith berkapabilitas tinggi jadi prasyarat yang harus dipenuhi.
Kehadiran 5G seperti yang telah disiapkan oleh operator seperti Telkomsel (yang paling agresif dan melakukan ekspansi) setidaknya menjadi pintu masuk bagi evolusi jaringan supercepat di Indonesia. Berkali-kali Telkomsel melakukan ujicoba termasuk terakhir saat berlangsung MotoGP di Mandalika, NTB.
Telkomsel telah menggunakan gelombang tinggi milimeterband di 26 GHz, yang menyemburkan kapasitas unduh di atas 6 GB. Ini merupakan real 5G.
Namun operator lain belum sepenuhnya menjalankan pada spektrum 5G. Operator memanfaatkan DSS (dynamic spectrum sharing), spektrum yang sama digunakan untuk teknologi berbeda, 5G dan 4G secara dinamis, selain menggunakan teknologi MIMO (multiple input multiple output).
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Jadwal MPL ID Season 9 Babak Playoff Hari Terakhir, Mulai Pukul 11.30 WIB
- Hasil MPL ID S9: Evos Legends Tereliminasi, Aura Fire Tantang Onic Esports
- XL Sengaja Belum Matikan Sinyal 3G di 2.000 Site, Ini Alasannya
- Kominfo Ancam Blokir 11 Aplikasi yang Diduga Mencuri Data Pengguna
- Jadwal Playoff MPL ID S9 Hari Ketiga, Onic Esports Melawan RRQ Hoshi di Final Upper Bracket