cpu-data.info

Siasat Instagram Kurangi "Repost" Video TikTok di Reels

Ilustrasi Instagram
Lihat Foto

- Sejak dirilis beberapa tahun lalu, Reels kini menjadi salah satu fitur andalan para kreator untuk mengunggah konten video pendek. Namun, bagi Anda yang kerap "scrolling" Reels, pasti tidak menyangkal bahwa banyak konten yang muncul di Reels merupakan unggahan ulang (repost) dari TikTok.

Ciri-cirinya mudah saja dilihat. Sebab watermark (tanda air) video di TikTok selalu muncul di dalam video atau di akhir video.

Tampaknya, Instagram ingin membenahi hal tersebut. Anak perusahaan Meta itu agaknya ingin Reels tidak dibanjiri konten hasil repost dari TikTok, platform berbagi video pendek yang disebut menjadi "inspirasi" Instagram untuk meluncurkan Reels.

Baca juga: Instagram Reels Punya Fitur Balas Komentar seperti TikTok

Caranya adalah dengan mengubah algoritma di Reels dan Feed Instagram. Algoritma yang akan dirombak nanti akan lebih mengutamakan konten asli atau orisinil yang dibuat pengguna Instagram, ketimbang konten repost.

Head of Instagram, Adam Mosseri mengatakan langkah ini bertujuan untuk menghargai usaha para kreator konten di Instagram.

"Kreator sangat penting bagi masa depan Instagram, dan kami ingin memastikan bahwa mereka sukses dan mendapatkan hasil yang pantas dari apa yang mereka buat di platform ini," jelas Mosseri dalam sebuah postingan Twtitter melalui handle @mosseri.

Selain video hasil repost dari TikTok, Reels dan Feed juga dijejali akun-akun yang kerap mengunggah ulang konten menarik dari akun Instagram atau akun platform lain, seperti video lucu atau meme.

Baca juga: Instagram Ubah Algoritma, Bakal Lebih Menghargai Konten Asli daripada Repost

Biasanya, akun-akun tersebut akan mendapat views dan engagement yang tinggi, dengan modal repost "saja". Instagram mengatakan, apabila algoritma Reels dan Feed Instagram sudah dirombak, akun yang kerap repost konten tidak akan mendapatkan views dan engagement sebanyak seperti saat ini.

Hanya saja, Mosseri tidak merinci mengenai bagaimana cara Instagram dalam membedakan konten asli dan konten hasil repost dari pengguna lain.

Mosseri hanya mengatakan bahwa pihaknya akan mengandalkan sebuah sistem untuk memprediksi dan menentukan orisinalitas sebuah konten, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Jumat (22/4/2022).

"Hal itu kami lihat berdasarkan kepopuleran konten tersebut, seperti apakah sistem pernah melihat konten yang sama sebelumnya, yang tentunya diunggah orang lain, atau tidak," jelas Mosseri menjawab pertanyaan pengguna Twitter lainnya.

Ia juga masih belum menyebutkan secara pasti kapan perubahan algoritma yang telah disebutkan tadi akan diterapkan.

Baca juga: Fitur Tag Produk di Instagram Kini Bisa Dipakai Pengguna Biasa

Di kesempatan yang sama, Mosseri juga mengumumkan dua fitur lain,yakni Product Tags (Tag Produk), yang kini bisa digunakan pengguna umum, dan fitur Enhanced Tags.

Adapun Product Tags sudah meluncur untuk pengguna umum di AS saat ini. Sebelumnya, fitur Product Tags yang berfungsi untuk menandai merek yang tampil di sebuah postingan tersebut hanya tersedia bagi para influencer dan kreator konten Instagram.

Sementara fitur Enhanced Tags memungkinkan pengguna melihat kontribusi kreator Instagram pada sebuah postingan atau konten yang dilihat oleh pengguna tersebut, sebagaimana dihimpun dari Tech Crunch.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat