cpu-data.info

Google Maps Tak Lagi Sensor Wilayah Militer Rusia, Benarkah?

Ilustrasi Presiden Rusia Vladimir Putin dan citra satelit.
Lihat Foto

- Sejumlah wilayah sensitif dan fasilitas rahasia di Rusia, yang sebelumnya tidak dimunculkan di Google Maps, kini bisa dengan jelas dilihat di layanan peta Google tersebut. Area-area tersebut termasuk sejumlah markas militer.

Akun Twitter dengan handle @ArmedForcesUkr mengeklaim bahwa beberapa area rahasia dan markas besar militer Rusia bisa diakses dan dilihat dengan mudah via Maps.

Konon, gambar-gambar tersebut sebelumnya diburamkan atau disensor oleh Google, supaya orang umum tidak bisa melihatnya dengan jelas. Lantas, apakah ini benar dan Google sengaja melakukannya?

Baca juga: Fitur Baru Google Maps Bisa Tampilkan Biaya Tol, Indonesia Kebagian

Menurut juru bicara Google Genevieve Park, citra satelit sejumlah markas militer Rusia yang beredar di internet tersebut memang ditampilkan apa adanya dan tidak berubah.

Bahkan, ia mengeklaim tampilannya memang seperti itu sebelum Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina pada Februari lalu.

"Kami belum menerapkan sejumlah perubahan terhadap citra satelit kami di Maps untuk sejumlah wilayah di Rusia," kata Genevieve, dikutip KompasTekno dari TheVerge, Selasa (19/4/2022).

Dengan begitu, gambar-gambar yang beredar di internet terkait markas militer Rusia memang ditampilkan seperti itu dan bisa dilihat oleh orang banyak.

Kebijakan buramkan area sensitif

Markas militer udara aérienne 705 Tours di Perancis yang diburamkan Google.TheVerge Markas militer udara aérienne 705 Tours di Perancis yang diburamkan Google.

Google sendiri kabarnya memang memiliki kebijakan untuk menyensor sejumlah wilayah yang termasuk dalam kategori rahasia di layanan Google Maps, salah satunya adalah markas besar angkatan militer udara Aerienne 705 Tours di Perancis.

Baca juga: Google Maps Sering Bikin Kesasar? Begini Cara Mengatasinya

Meski demikian, banyak juga area rahasia yang tidak diburamkan Google, dan bisa diakses publik dan pasukan militer lainnya di seluruh penjuru dunia.

Di antaranya seperti markas angkatan militer udara AS Nellis Air Force Base, hingga daerah terlarang di gurun Nevada yang cukup terkenal, yakni Area 51.

Terkait sikap perusahaan terhadap Rusia sendiri, Google juga merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan sanksi terhadap negara tersebut, di luar dugaan yang mengalir di internet bahwa mereka memperjelas sejumlah area di Rusia.

Beberapa saat setelah Rusia menginvasi Ukraina, Google langsung memblokir pendapatan via iklan di Rusia, serta menyetop layanan pembayaran Google Pay untuk sejumlah warga Rusia.

Selain itu, sejumlah media Rusia juga tidak bisa mendapatkan uang dari iklan melalui kanal YouTube-nya masing-masing, dan Google turut "menendang" sejumlah aplikasi media Rusia toko aplikasi Play Store.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat