cpu-data.info

Alamat URL Google Search di Seluruh Negara Akan Disamakan

Ilustrasi Google Search.
Lihat Foto

- Google mengumumkan bahwa layanan pencarian miliknya, alias Google Search, akan berubah menjadi satu domain (URL) global, yakni google.com. Perubahan ini akan berlaku di seluruh dunia.

Melalui sebuah posting di blog resminya, Google menyampaikan bahwa hal ini dilakukan terutama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten dan menyederhanakan akses ke layanannya secara global.

Ini artinya, semua alamat domain Google Search dengan kode negara (country code top-level domain/ccTLD) akan berubah menjadi satu domain utama saja, yaitu google.com. Sebagai informasi, setiap negara memiliki kode atau ccTLD Google yang berbeda-beda.

Baca juga: Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan

Misalnya, ccTLD untuk negara Indonesia menggunakan alamat domain berupa google.co.id. Sementara itu, untuk negara Inggris memiliki alamat domain google.co.uk. Sedangkan di Brasil, ccTLD negara mereka ditulis dengan google.com.br.

Pengguna masih dapat secara manual mengganti wilayah atau bahasa mereka di pengaturan Google, jika mereka ingin melihat hasil yang disesuaikan dengan negara tertentu.

Dengan semakin canggihnya layanan lokasi (melalui GPS, IP, Wi-Fi, dll.), Google tidak perlu lagi bergantung pada domain untuk menyajikan konten lokal.

Bahkan ketika Anda menggunakan google.com, Google tetap menyajikan informasi lokal yang relevan berdasarkan lokasi pengguna secara fisik.

Ilustrasi Google Searchcnet.com Ilustrasi Google Search

Perusahaan juga menyatakan bahwa perubahan ini tidak akan memengaruhi bagaimana Google mematuhi regulasi dan kewajiban hukum nasional di masing-masing negara penggunanya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TheVerge, Kamis (17/4/2025).

"Penting untuk dicatat bahwa meskipun pembaruan ini akan mengubah apa yang dilihat orang di bilah alamat browser mereka, hal itu tidak akan memengaruhi cara kerja Penelusuran, juga tidak akan mengubah cara kami menangani kewajiban berdasarkan hukum nasional." tulis Google.

Dilakukan secara bertahap

Jika perubahan domain Google Search menjadi google.com jadi diterapkan, pengguna yang sebelumnya terbiasa melihat domain khusus negaranya, akan digantikan dengan alamat google.com yang muncul di bilah alamat browser.

Adapun, perubahan ini nantinya akan dilakukan Google secara bertahap. Selama masa peralihan ini, pengguna mungkin akan diminta untuk memasukkan ulang beberapa preferensi di menu Penelusuran (search preferences), seperti misalnya, bahasa atau wilayah pengguna.

Namun, Google memastikan bahwa pengalaman pengguna pada layanan Google Search sebelumnya, tidak akan ada yang berubah. Meski alamat domain diganti, Google menegaskan bahwa cara kerja pencarian (search) dan hasil yang ditampilkan masih akan relevan dengan lokasi pengguna.

Baca juga: Apple Ogah Bikin Pesaing Google Search, Mengapa?

Sejak 2017

Google menjelaskan bahwa sejak tahun 2017, mereka telah menyediakan pengalaman pencarian (Google Search) yang telah disesuaikan dengan wilayah (lokal setempat). Ini termasuk untuk pengguna yang mengakses google.com atau domain dengan kode negara.

"Pada tahun 2017, kami mulai menyediakan pengalaman yang sama dengan hasil lokal untuk semua orang yang menggunakan Penelusuran (Google Search), baik mereka menggunakan google.com atau ccTLD negara mereka," jelas Google.

Nah, dengan adanya peningkatan ini, Google menganggap domain tingkat negara alias ccTLD sudah tidak lagi penting untuk menyesuaikan hasil pencarian berdasarkan lokasi tersebut.

"Jadi, kami akan mulai mengalihkan lalu lintas dari ccTLD ini ke google.com untuk menyederhanakan pengalaman pengguna di Penelusuran," imbuhnya.

Dari pihak Google sendiri belum mengonfirmasi tanggal pasti kapan semua domain akan resmi diubah. Namun, mereka menyampaikan proses ini akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat