cpu-data.info

5 Jenis Server Error pada Website dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi kode server error pada website
Lihat Foto

- Saat mengakses situs web atau website, kadang kala ditemukan semacam kode dengan pesan bahwa laman tidak bisa diakses. Anda juga pernah mengalaminya? Kondisi seperti itu umumnya disebut dengan masalah server error.

Server error artinya website tidak dapat diakses karena terdapat sejumlah gangguan. Tiap gangguan yang terjadi biasanya disimbolkan dengan kode tertentu. Masing-masing kode server error pada website itu memiliki cara mengatasi yang berbeda-beda.

Baca juga: Mengenal Siti Latifah Herawati Diah yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Lantas, apa saja jenis error pada website yang umum dijumpai dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan di bawah ini.

Jenis error pada website dan cara mengatasinya

1. Error 400 Bad Request

Kode server error yang pertama adalah Error 400. Kode ini muncul untuk mengindikasikan bahwa terdapat beberapa masalah di browser Anda, seperti kesalahan dalam memasukkan alamat website, terjadi gangguan pada koneksi internet, dan bug pada browser.

Cara mengatasi Error 400 ini bisa dilakukan dengan memeriksa kembali penulisan alamat website yang bakal dituju telah sesuai. Kemudian, pastikan koneksi internet berjalan dengan stabil lewat laman #.

Bila dua cara di atas telah dilakukan namun tetap muncul pesan Error 400, cobalah untuk memuat ulang aplikasi browser, dengan menutup dan membukanya kembali. Atau, bisa juga dengan memperbarui versi aplikasi browser untuk memperbaiki adanya bug.

2. Error 401

Kemudian, Error 401 adalah kode server error yang mengindikasikan bahwa website tidak dapat dibuka karena Anda tidak memiliki izin untuk mengaksesnya. Kode ini juga bisa muncul apabila Anda telah mencoba login pada website tersebut, tapi gagal.

Error 401 biasanya muncul pada website pribadi yang aksesnya hanya diberikan pada segelintir orang, misalnya website untuk administrator pada sebuah laman blog tertentu.

Dengan demikian, cara mengatasi Error 401 bisa dilakukan dengan menjadi administrator blog yang telah diberikan username dan password untuk bisa mengakses website tersebut, sebagaimana dilansir Pixel Fish.

3. Error 403 Forbidden

Error 403 Forbidden merupakan kode server error yang berarti website memberikan larangan pada Anda untuk mengakses direktori atau kumpulan dokumen di dalamnya. Anda tidak diizinkan untuk menelusuri dan membuka direktori tersebut.

Pembuat website biasanya memberikan pengamanan pada direktori yang berisi informasi penting, agar tidak diakses oleh sembarang orang. Cara mengatasi Error 403 ini bisa dilakukan dengan mendapatkan izin akses dari pembuat website terlebih dahulu.

4. Error 404 Not Found

Error 404 Not Found merupakan kode server error yang mungkin kerap dijumpai. Kode ini muncul akibat server internet tidak bisa menampilkan atau mencari halaman dari sebuah alamat website yang hendak dituju.

Kode tersebut juga bisa muncul apabila Anda sedang mengakses website yang terdapat ukuran file terlalu besar dan tidak didukung dengan koneksi internet yang baik.

Oleh sebab itu, cara mengatasi Error 404 Not Found bisa dilakukan dengan memastikan telah memasukkan alamat website secara tepat dan memiliki koneksi internet yang stabil.

5. Error 500

Terakhir, kode server error pada website yang umum dijumpai adalah Error 500. Kode ini muncul karena terjadi gangguan pada server internal dalam sebuah website, akibat kelebihan muatan di dalamnya.

Pembuat atau pengembang website biasanya bakal melakukan perbaikan server bila terjadi gangguan ini. Sembari menunggu perbaikan selesai, cara mengatasi Error 500 juga bisa dilakukan dengan menghapus riwayat penelusuran dan cache di browser Anda.

Baca juga: Apa Itu Big Data? Mengenal Cara Kerja, Manfaat, serta Contohnya

Selain itu, Anda juga bisa untuk memuat ulang browser, dengan menutup dan membuka kembali aplikasinya. Itulah lima jenis error pada website serta cara mengatasinya, semoga bermanfaat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat