Apa Itu OnlyFans dan Bagaimana Cara Kerjanya?
- Ada berbagai platform media sosial yang memungkinkan pembuat konten di dalamnya bisa memperoleh sejumlah uang, salah satunya adalah OnlyFans.
Sebagian pengguna atau pengamat aktif media sosial, mungkin bakal tidak asing lagi dengan salah satu platform video berlangganan ini. Ya, sejak sekitar akhir tahun lalu OnlyFans kerap malang melintang jadi pembicaraan warganet.
Baca juga: Instagram Setop Aplikasi Boomerang dan Hyperlapse
Bagi Anda yang belum mengetahui dan penasaran dengan apa itu OnlyFans, simak penjelasan di bawah ini.
Apa itu OnlyFans?
OnlyFans adalah platform media sosial berbasis situs web dengan layanan konten berlangganan yang bisa dibuat oleh pengguna. Adapun pengguna bisa membuat konten seperti gambar, rekaman video, pesan, serta siaran langsung di OnlyFans.
Platform ini sebenarnya sudah dirilis sejak tahun 2016 oleh pengusaha asal Inggris Tim Stokely, yang kini telah mengundurkan diri sebagai CEO OnlyFans. Sejak awal perilisannya, OnlyFans tidak memiliki format aplikasi, hanya situs web.
Tujuan utama pengembangan OnlyFans sendiri adalah untuk membantu pembuat konten atau artis bisa mendapatkan uang dari monetisasi konten atau “karya” yang telah dibuatnya.
Selain tujuan memudahkan untuk mendapat uang, OnlyFans juga digagas untuk mengembangkan hubungan yang lebih intim dan otentik antara artis dengan basis penggemarnya.
Sederhananya, platform dibuat untuk memungkinkan pengguna bisa mengunggah konten, yang mana penontonnya harus mengeluarkan biaya berlangganan agar bisa menonton atau mengakses konten tersebut.
Dilansir dari laman OnlyFans, platform ini mengeklaim telah digunakan oleh lebih dari 100 juta orang. Kemudian, komisi sebanyak 3 miliar dollar AS (sekitar Rp 42 triliun) telah berhasil dibayarkan ke pembuat kontennya, yang kini terdapat lebih dari 1 juta orang.
Melihat tujuan dan desain platform di atas, sebenarnya OnlyFans memiliki cara kerja yang sederhana, berikut penjelasannya:
Bagaimana cara kerja OnlyFans?
OnlyFans bisa dianalogikan seperti pasar atau tempat dagang, dengan penjualnya adalah pembuat konten dan pembelinya adalah penonton. Setiap orang bisa menjadi penjual ataupun pembeli.
Penjual bertugas untuk membuat konten yang menarik agar dibeli. Sementara itu, pembeli bisa mengeluarkan uang atau biaya langganan apabila ingin membeli konten yang dibuat oleh penjual di OnlyFans.
Seperti platform berlangganan pada umumnya, baik pembuat konten maupun penonton, wajib membuat akun pengguna terlebih dahulu di OnlyFans.
Karena mengusung fitur utama konten berlangganan, pembuat konten dan penonton OnlyFans juga perlu untuk menghubungkan akun pengguna dengan akun bank yang telah mendukung layanan MasterCard atau Visa.
Seluruh transaksi atas konten, baik menerima uang maupun berlangganan, bakal menggunakan akun bank tersebut. Pembuat konten OnlyFans bisa mengatur berapa tarif langganannya.
Terkini Lainnya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- Sony Setop Jual Konsol dan Game PlayStation di Rusia
- Apa Itu Kuota Chelsea Tri dan Detail Paketnya
- Jadwal MPL ID S9 Week 4, Aura Fire Bertemu RRQ Hoshi
- Xiaomi 12 Series Meluncur Global 15 Maret, Sudah Kantongi TKDN Indonesia
- Free Fire Advance Server Gelombang Dua Dibuka Hari Ini