Layanan Google Currents Disetop 2023
- Google telah menutup jejaring sosial Google+ pada tahun 2019. Meski demikian, Google+ masih tersedia secara berbayar, dan namanya pun berubah menjadi Google Currents yang tersedia di layanan enterprise G Suite.
Google Currents lebih ditujukan untuk berkomunikasi antara anggota sebuah komunitas atau perusahaan.
Kini, kabar terbarunya, Google akan menghentikan layanan Google Currents. Itu artinya, layanan Google+ (nama aslinya) akan disetop sepenuhnya.
Sebagai gantinya, pengguna Google Currents akan didorong untuk memakai layanan Google Spaces yang diluncurkan Google pada 2021.
Baca juga: Cara Mengganti Akun Google Chrome lewat HP
Space adalah aplikasi mobile yang dirancang untuk menunjang diskusi grup dengan fitur berbagi konten tanpa harus keluar dari aplikasi.
Namun penggunaannya ditujukan untuk lingkup internal perusahaan. Aplikasi ini merupakan rebranding dari fitur Room di Google Chat atau sebelumnya disebut Google Hangouts.
Raksasa teknologi itu juga sesumbar bahwa pengguna sudah merasa nyaman dengan integrasi yang dimungkinkan oleh Spaces, sehingga merasa yakin untuk memindahkan pengguna Currents ke Spaces.
"Sejak meluncurkan Spaces, banyak pelanggan yang memberikan tanggapan bahwa mereka menikmati integrasi produk di Google Workspace, termasuk Gmail, Calendar, Drive dan Meet, serta pengalaman kolaborasi yang lancar," kata Google dalam postingan di blog perusahaan.
"Dengan tersedianya Spaces, mulai tahun 2023, kami berencana untuk menghentikan Google Currents dan akan membawa konten serta komunitas yang tersisa ke pengalaman Spaces yang baru," lanjut Google.
Dihimpun KompasTekno dari XDA Developers, Rabu (16/2/2022), sebelum Currents ditutup, Google akan menambahkan beberapa fitur baru ke Spaces. Namun rinciannya belum diungkap detail oleh perusahaan.
Yang jelas, fitur baru itu akan mendukung komunitas yang lebih besar, tersedia tools untuk moderasi konten, dan lainnya.
Baca juga: Huawei P50 Pro Masuk Indonesia Tanpa 5G dan Layanan Google, Mengapa?
"Kami akan menghadirkan kemampuan baru di Spaces untuk membantu Anda berkomunikasi dan berkolaborasi secara lebih efektif. Ini termasuk dukungan untuk komunitas yang lebih besar dan komunikasi kepemimpinan, investasi pada pencarian yang canggih, alat untuk moderasi konten dan sebagainya," tulis Google.
Pengguna masih dapat memakai layanan Google Currents hingga beberapa bulan mendatang. Dalam periode tersebut, Google juga mendorong pengguna untuk migrasi ke Spaces.
Sejumlah fitur Currents akan disetop secara bertahap oleh Google termasuk fitur analisis postingan, notifikasi mobile, profil influencer dan lainnya. Sebab, fitur ini dinilai memiliki tingkat penggunaan yang rendah.
Terkini Lainnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Kominfo Siapkan Internet Kencang di Sirkuit MotoGP Mandalika
- Ponsel "Entry Level" Sharp Aquos V6 dan V6 Plus Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
- Redmi K50 Gaming Meluncur Besok, Ini Bocoran Spesifikasinya
- 10 Lagu yang Banyak Diputar di YouTube Saat Hari Valentine
- Kenapa Banyak Logo Aplikasi Berwarna Biru?