Apa Fungsi Chip RFID yang Akan Dipasang di Pelat Nomor Putih?

- Kebijakan perubahan warna Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor kendaraan, bakal diselenggarakan tahun ini sesuai Peraturan Polri (Perpol) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi (Regident) Kendaraan Bermotor.
Pelat nomor kendaraan dengan warna dasar hitam yang umumnya digunakan untuk pemilik perorangan, bakal berubah secara bertahap menjadi warna putih mulai tahun 2022.
Beberengan dengan itu, Korlantas Polri (Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia) juga bakal menerapkan penggunaan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) di pelat nomor warna putih.
Baca juga: Mengenal Teknologi RFID di E-KTP dan Kartu Uang Elektronik
Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa pihaknya berencana menyematkan teknologi RFID di semua pelat nomor kendaraan. RFID digadang mampu mempermudah identifikasi kendaraan.
Sebelum beranjak ke bagaimana penerapan RFID pada pelat nomor kendaraan Indonesia, penting untuk mengetahui dulu apa itu teknologi RFID beserta manfaatnya.
Apa itu teknologi RFID?
RFID singkatan dari Radio Frequency Identification merupakan teknologi untuk mengidentifikasi objek dengan memanfaatkan pancaran gelombang frekuensi radio untuk membaca alat yang bermuatan elektromagnetis.
Teknologi RFID membutuhkan dua perangkat agar bisa mengidentifikasi objek, yakni perangkat pembaca atau pemindai RFID dan label RFID atau transponder.
Pemindai RFID bakal memancarkan gelombang frekuensi radio untuk membaca transponder yang berisi antena dan chip tempat meletakkan data objek, sebagaimana dikutip dari jurnal berjudul "RFID Vehicle Plate Number (e-Plate) for Tracking and Management System".
Sederhananya, proses pengidentifikasian objek di RFID itu sebenarnya sama seperti pada pemindaian barcode menggunakan scanner. Namun, pengidentifikasian objek di RFID bisa dilakukan dengan jarak yang cukup jauh.
Baca juga: Cara Perpanjang SIM Online lewat Aplikasi Digital Korlantas Polri dan Biayanya
Selain itu, pengidentifikasian RFID pada objek juga tidak perlu dilakukan satu persatu seperti pemindaian barcode. Sistem di RFID memungkinkan untuk dilakukan pengindentifikasian pada banyak objek secara bersamaan.
Teknologi RFID bisa melakukan itu karena pemindainya menggunakan gelombang frekuensi radio. Sedangkan pemindaian barcode, masih menggunakan pantulan sinar untuk bisa mengidentifikasi objek.
Transponder RFID untuk meletakkan data objek bisa disematkan ke beberapa perangkat, salah satunya adalah pelat nomor kendaraan. Banyak negara lain yang sudah menerapkan teknologi RFID di pelat nomor kendaraan.
Berdasar data dari perusahaan internasioanal pembuat RFID untuk pelat nomor kendaraan, Toenjess International Group, telah banyak negara yang memesan pelat nomor kendaraan dengan RFID lewat perusahaan itu.

Beberapa negara itu ada yang datang dari kawasan Asia, Eropa, hingga Afrika. Sementara itu, penggunaan RFID di berbagai perangkat ini memiliki banyak manfaat, misalnya mempermudah pelacakan dan pengorganisiran pada banyak objek sekaligus.
RFID juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi keaslian suatu objek. Manfaat lain dari pemindaian objek dengan RFID yang berikutnya adalah mempercepat dan mempermudah pemeriksaan data pada sebuah objek secara akurat.
Baca juga: Cara Cek Lokasi Uji Emisi Mobil/Motor dengan Aplikasi E-Uji Emisi
Terkini Lainnya
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir Tanpa Harus ke Bank
- Bisnis Microsoft Moncer Berkat Office, Windows, dan Xbox
- Susul Meta dan Twitter, YouTube Juga Berencana Hadirkan NFT
- Spesifikasi dan Harga Vivo V23 5G di Indonesia
- Nvidia Disebut Ingin Batalkan Akuisisi ARM
- Elon Musk Sindir Fitur Pajang NFT Bikinan Twitter