cpu-data.info

Bisnis Microsoft Moncer berkat Office, Windows, dan Xbox

ilustrasi Microsoft Office
Lihat Foto

- Bisnis Microsoft mencatatkan hasil positif pada periode kuartal kedua tahun fiskal 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2021 lalu.

Dalam laporan kuartalan terbaru yang diunggah di situs resmi perusahaan, Microsoft melaporkan berhasil membukukan pendapatan sebesar 51,7 miliar dollar AS (setara Rp 740 triliun), meningkat 20 persen dari tahun ke tahun.

Dari pendapatan tersebut, Microsoft mendulang keuntungan bersih senilai 18,8 miliar dollar AS (kira-kira Rp 270 triliun), mewakili peningkatan 21 persen dari tahun ke tahun.

"Cuan" yang didapatkan tersebut didongkrak oleh performa bisnis yang positif dari sejumlah lini bisnis Microsoft, seperti Microsoft Office, Windows, dan bisnis cloud.

Microsoft Office

Ilustrasi Microsoft Wordcnet.com Ilustrasi Microsoft Word
Tanpa menyebutkan nominal, Microsoft mengungkapkan bahwa pendapatan dari produk software produktivitas komersial Microsoft Office serta layanan cloud Microsoft Azure meningkat 14 persen pada periode ini.

Pertumbuhan tersebut terutama didongkrak oleh suite aplikasi kantor komersial Microsoft 365 (dulu bernama Office 365) yang mencetak peningkatan pendapatan hingga 19 persen.

Pada periode ini, pelanggan Microsoft 365 juga dilaporkan mengalami peningkatan dengan total sebanyak 56,4 juta pelanggan, naik 20 persen dari tahun ke tahun, sebagaimana dihimpun dari The Verge.

Secara umum, Microsoft menyebutkan bahwa pendapatan perusahaan dari kategori produktivitas dan pemrosesan bisnis adalah sebesar 15,9 miliar dollar AS atau setara Rp .

Pendapatan itu merupakan gabungan dari bisnis Office, LinkedIn, hingga produk Cloud Dynamic 365.

Baca juga: Microsoft Umumkan Windows 365, Layanan Streaming OS via Cloud

Windows

ilustrasi Windows 11wired.com ilustrasi Windows 11
Bisnis sistem operasi bikinan Microsoft, Windows juga mencatatkan performa positif pada periode kuartal kedua tahun fiskal 2022 ini.

Hal ini ditandai dengan pendapatan OEM (original equipment manufacturer) Windows yang diklaim meningkat sebesar 25 persen pada periode ini.

Microsoft biasanya mendistribusikan Windows versi OEM ke produsen-produsen komputer yang ingin memakai sistem operasi tersebut di produk mereka.

Baca juga: Melihat Tampilan Windows dari Masa ke Masa, Windows 1.0 hingga Windows 11

Sejak Oktober 2021 lalu, Microsoft sudah mulai meluncurkan sistem operasi terbarunya, Windows 11. Tidak disebutkan apakah peningkatan pendapatan tersebut didongkrak oleh perilisan Windows 11 atau tidak.

Yang jelas, dalam pemaparan laporan keuangan (earning call) baru-baru ini, CEO Microsoft Satya Nadella Satya Nadella mengatakan perusahaan melihat "perubahan struktural dalam permintaan PC" dan "melihat kebangkitan PC dengan peningkatan waktu penggunaan yang dihabiskan di PC".

Ini agaknya yang ikut mendongkrak pertumbuhan Windows pada periode ini. Secara keseluruhan, kini, Windows 10 dan Windows 11 disebutkan telah digunakan pada 1,4 miliar perangkat aktif setiap bulanannya.

Baca juga: Microsoft Jadi Merek Paling Dibenci di Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat