cpu-data.info

Pengamat: 5G di Indonesia Baru Ideal pada 2023

Ilustrasi 5G
Lihat Foto

- Saat ini, layanan 5G di Indonesia yang disediakan Telkomsel dan Indosat hanya bisa dipakai secara sangat terbatas di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Karena cakupannya belum luas, jaringan penerus 4G ini pun diprediksi bakal bisa digunakan secara ideal, atau cakupannya semakin luas pada 2023 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh pengamat teknologi dan gadget dari situs Ponselmu.com, Herry SW. Menurut Herry, potensi 5G akan terbuka ketika pemerintah mulai membebaskan frekuensi 700 MHz yang saat ini dipakai untuk layanan TV analog.

"Kalau saya amati, seharusnya layanan 5G bisa dipakai secara ideal pada tahun 2023. Mungkin optimalnya tahun 2025, tetapi seharusnya layanan 5G di 2023 nanti lebih baik dari sekarang," ungkap Herry ketika dihubungi KompasTekno belum lama ini.

Baca juga: 5G Masih Terbatas di Indonesia, Belum Mau atau Belum Bisa?

Hal senada juga diutarakan Brett Tarnutzer, Head of Spectrum GSMA. Menurut Brett, pita frekuensi 700 MHz  merupakan spektrum kunci agar layanan seluler di Indonesia bisa diakses secara merata.

“Karakteristik teknis dari spektrum ini memungkinkan jangkauan lebih baik dengan infrastruktur lebih sedikit dibanding spektrum yang lebih tinggi,” imbuh Brett.

Pemerintah sendiri bakal mematikan siaran TV analog (Analog Switch Off/ASO) yang saat ini masih menggunakan frekuensi 700 MHz, dalam beberapa tahap di tahun 2022 ini, tepatnya mulai 30 April 2022, hingga selambat-lambatnya 2 November 2022.

Sejalan dengan Herry, tech reviewer bernama Allesa dari K2G, serta Hadi Gunawan dari GadgetGaul, kompak mengatakan bahwa 5G di Indonesia bisa dipakai secara luas pada 2023 mendatang, dan cakupan wilayahnya semakin luas di beberapa tahun berikutnya.

"Layanan 5G yang ideal kemungkinan bakal terjadi sekitar satu tahun (dari 2022), ketika jangkauan 5G di kota-kota besar semakin luas. Kalau belum luas juga, maka itu akan sangat mengecewakan (bagi pelanggan)," jelas Allesa.

Baca juga: Internet 5G di Indonesia, Cakupan Terbatas dan Kecepatannya Masih 4G

"Berkaca dari perkembangan 4G, saya memprediksi kota-kota besar sudah bisa menikmati 5G secara 'normal' dalam 2-3 tahun sejak launching (2023), sedangkan kota-kota kecil butuh 4-5 tahun, dan wilayah terpencil butuh 6-7 tahun," tutur Hadi.

Kerja sama pemerintah-operator

Terkait perluasan 5G, pengamat teknologi dan gadget dari komunitas Gadtorade, Lucky Sebastian mengatakan bahwa perlu adanya kerja sama antara beberapa pihak terkait untuk pengembangan 5G di Indonesia.

Sebab, apabila tidak ada sinergi, maka nasib perkembangan 5G bakal seperti 4G, di mana perluasannya di Tanah Air butuh waktu yang cukup lama.

Baca juga: Kominfo Akan Lelang Frekuensi 700 MHz untuk 5G Tahun Ini

"Setelah 10 tahun sejak 4G pertama kali diluncurkan, negara-negara lain sudah lama selesai dengan perluasan 4G mereka dan sedang dalam proses berganti ke 5G, namun di sisi lain, masih banyak daerah di Indonesia belum ter-cover dengan 4G," tutur Lucky kepada KompasTekno.

"Nasib perkembangan 5G mungkin akan sama dengan 4G, apabila pemerintah dan operator tidak saling bekerja sama dengan cepat untuk mendorong perluasannya," pungkas Lucky.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat