Video: Menjajal Mirrorless Sony A7 Mark IV di Indonesia

- Sony meluncurkan mirrorless full-frame A7 Mark IV di Jakarta pada Jumat (7/1/2021). Seperti model-model sebelumnya dari seri A7, kamera ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan fotografi dan videografi sekaligus.
KompasTekno sempat menjajal A7 Mark IV barang sejenak dalam acara peluncuran dan membandingkannya dengan kamera terdahulu, A7 Mark III.
Perbedaan di antara kedua kamera langsung tampak saat menyandingkan keduanya. A7 Mark IV kini berukuran lebih lebar dan tebal, serta sedikit lebih berat dengan bobot 658 gram (dibanding A7 Mark III sebesar 650 gram).
Baca juga: Kamera Mirrorless Sony A7 Mark IV Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
Layout tombol-tombol sebagian besar masih sama, tapi ada beberapa perubahan penting. Fungsi exposure compensation dial di sisi kanan top plate, misalnya, kini bisa diubah agar bisa mengatur parameter lain, tak terbatas hanya pada exposure saja.

Tombol record video kini dipindah dari dekat viewfinder ke area top plate, persis di samping kanan tombol C2 dan di belakang tombol shutter.
Penempatan baru ini membuat tombol record video jadi lebih mudah dijangkau. Adapun lokasi lama tombol record kini diisi oleh tombol C1.
Untuk mempermudah perekaman video, layar LCD touchscreen A7 Mark IV sekarang memiliki engsel fully articulating sehingga bisa diputar menghadap ke arah depan, tidak hanya bisa ditekuk ke atas dan ke bawah saja seperti A7 Mark III.
Baca juga: Menyimak Perbedaan Kamera Mirrorless dan DSLR
Satu perubahan lainnya yang tak kalah penting adalah sebuah kenop baru persis di bawah mode dial (PSAM). Fungsinya adalah untuk beralih dengan cepat dari mode stills (foto), video, serta slow and quick (S&Q, slow motion).

Perubahan Sony A7 Mark IV tak berhenti di sisi luar. Jeroan internal kamera ini pun turut dirombak. Resolusi sensor full-frame kini ditingkatkan menjadi 33 M, serta dipasangkan dengan chip pengolah gambar Bionz XR terbaru.
Sistem autofokus A7 MArk IV kini mengandalkan 759 titik phase detect, sama dengan jumlah pada kamera mirrorless flagship Sony, A1, dan A7S Mark III. Eye-AF turut ditingkatkan sehingga kini mampu mengunci fokus di mata hewan, termasuk burung.
Untuk video, Sony menambah kemampuan perekaman video 4K 60p (Super 35) 10-bit 4:2:2 dengan durasi lebih dari 1 jam, atau 4K 30p tanpa cropping.
Picture Profile menyediakan dukungan gamma curve S-Log2, S-Log3, dan HLG. Ada juga gamma baru bernama S-Cinetone yang diklaim bisa menghasilkan tone warna sinematik.
Penasaran? Silakan simak hasil penelusuran singkat KompasTekno saat menjajal A7 Mark IV dalam video di tautan berikut.
Terkini Lainnya
- Cara Membuat Action Figure Diri Sendiri di ChatGPT
- Gara-gara Tarif Trump, Apple Fanboy Berbondong-bondong Beli iPhone Baru
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone dari India dan China ke AS
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Ingin Kuasai Pasar Indonesia, Xiaomi Ungkap Strategi di Tahun 2022
- Tahun Ini, Xiaomi Ingin Luncurkan Lebih Banyak Laptop di Indonesia
- Siap-siap, Ponsel 5G Xiaomi Bakal Murah di Indonesia
- Theranos, Cerita Penipuan Miliarder Wanita Muda Elizabeth Holmes