Donald Trump Umumkan Truth Social, Media Sosial Buatannya Sendiri
- Mantan presiden Amerika Serikat, Donal Trump akhirnya benar-benar membuktikan janjinya untuk membuat media sosial sendiri.
Trump sesumbar ingin membuat media sosial setelah diblokir perusahaan media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Google awal tahun 2021 lalu.
Akhirnya, Trump resmi memperkenalkan media sosial buatanya bernama "Truth Social" atau yang dalam bahasa Indonesia berarti "Kebenaran Sosial". Truth Social berada di bawah naungan The Trump Media and Technology Group (TMTG).
Dalam keterangan resminya, Truth Social mengklaim akan "menantang tirani" perusahaan teknologi besar.
Baca juga: Donald Trump Diblokir dari Facebook dan Instagram Selama 2 Tahun
"Truth Social adalah 'tenda Besar' media sosial Amerika yang mendorong keterbukaan, kebebasan, dan kejujuran percakapan global tanpa diskriminasi melawan ideologi politik," begitu keterangan dalam situs resmi Truth Social.
Saat ini, aplikasi Truth Social belum tersedia di toko aplikasi, baik Apple App Store maupun Google Play Store. Ketika diakses ke situs resminya, tertulis bahwa aplikasi Truth Social masih bersifat "pre-order" di App Store. Belum ada keterangan terkait ketersediannya di Play Store.
Dirangkum KompasTekno dari Cnet, Jumat (22/10/2021), aplikasi Truth Social rencananya akan mulai digulirkan bulan November mendatang dalam versi beta. Sementara, peluncuran global rencananya baru akan dilakukan pada kuartal I-2022 mendatang.
Peminat bisa ikut "daftar tunggu" untuk bergabung ke Truth Social dengan mengisi formulir pendaftaran di web resminya.
Untuk merealisasikan Truth Social, TMTG sepakat untuk bergabung dengan Digital World Acquisition Group, sebuah perusahaan cangkang asal Miami yang terdaftar di bursa saham Nasdaq.
Perusahaan hasil merger antara TMTG dan Digital World Acquisition Group akan dipimpin sendiri oleh Trump.
"Saya membuat Truth Social dan TMTG untuk menantang tirani (perusahaan) 'Teknologi Raksasa'," kata Trump dalam keterangan resminya.
"Kita hidup di dunia, di mana Taliban punya eksitensi di Twitter, namun presiden Amerika favorit Anda telah dibungkam," imbuhnya.
"Saya tidak sabar untuk segera membagikan pikiran saya di Truth Social untuk melawan balik 'Teknologi Besar'," lanjut Trump.
Diblokir karena kontroversial
Sebelum diblokir, Trump dikenal kerap mengumumkan kebijakan atau membagikan opini yang tidak jarang kontroversial lewat media sosial seperti Twitter dan Facebook. Tidak jarang apa yang diutarakannya di dunia maya mendapat sorotan media dunia.
Namun semua itu terhenti awal Januari 2021, ketika banyak media sosial menilai Trump "mengglorifikasi" kekerasan setelah pendukungnya melakukan protes besar-besaran di gedung DPR/MPR AS.
Terkini Lainnya
- AWS Luncurkan Server Virtual Baru, "Pelatih" AI yang Lebih Tangguh
- AWS Umumkan Amazon Nova, AI "Multimodal" Pesaing Google Gemini dan GPT-4V
- Xiaomi Bikin Chipset Smartphone Sendiri untuk Tahun Depan?
- Jangan Lengah, Ini Ciri-ciri Spam Chat WhatsApp Penipuan
- Ciri-ciri Spam DM di Instagram dan Cara Mengatasinya
- Cara Ganti Background Video Call WhatsApp dengan Mudah
- Arti DM, Istilah yang Sering Muncul di Media Sosial untuk Kirim Pesan
- Threads Sesumbar Dapat 1 Juta Pengguna Baru Tiap Hari
- Netizen Indonesia Habiskan Waktu Nonton TikTok Terlama di Dunia
- Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini Mengundurkan Diri dari Jabatan
- Apple Music Replay 2024 Dirilis, Rekap Musik Paling Sering Didengar Sepanjang Tahun
- Tips dan Trik biar Hasil Foto dan Video Flexing Lari Makin Maksimal
- Belanja Elektronik Orang Indonesia Naik 4 Persen pada Triwulan III-2024
- AWS Umumkan Chip Generative AI Trainium3
- Investasi Apple di Indonesia Bertambah Jadi Rp 15 Triliun?
- Ini Alasan TKDN Ponsel 4G dan 5G Naik Jadi 35 Persen
- Nokia C30 Resmi Meluncur dengan Baterai 6.000 MAh
- Game PS4 dan PS5 Diskon hingga 80 Persen, Ini Rekomendasinya
- Netflix Makin Cuan Berkat "Squid Game"
- Konsumen Gojek Disebut Loyal Meski Tak Ada Promo