Google Meet Uji Coba Fitur Transkrip Terjemahan ke Beberapa Bahasa
- Google Meet menjadi salah satu platform konferensi video yang poluer di tengah pandemi. Google pun menambahkan lebih banyak fitur untuk memudahkan penggunanya.
Salah satu fitur yang sedang diuji coba saat ini adalah transkrip terjemahan bahasa Inggris ke beberapa bahasa. Suara lisan berbahasa Inggris akan ditampilkan dalam bentuk teks di layar, seperti subtitle di film.
Kemudian, transkrip teks itu bisa diterjemahkan ke beberapa bahasa, seperti Spanyol, Perancis, Portugis, dan Jerman.
Baca juga: Hasil Terjemahan Percakapan di Google Translate Kini Bisa Disimpan
Dengan adanya fitur transkrip terjemahan, pengguna Google Meet dihaapkan akan lebih mudah melakukan percakapan virtual.
Google mengatakan dukungan bahasa lain akan segera diwujudkan di masa mendatang.
"Transkrip terjemahan langsung membantu peserta video call berkomunikasi lebih baik dengan menerjemahkan bahasa yang ditutukan ke dalam transkrip bahasa lain," jelas Google dalam blog resminya.
"Dengan membantu pengguna memahami konten dalam bahasa yang lebih dipilih, pengguna bisa membantu menyamakan informasi yang dibagikan, pembelajaran, dan kolaborasi, serta memastikan rapat seefektif mungkin," imbuh Google.
Fitur ini diharapkan bisa membantu perusahaan global untuk mengikutsertakan seluruh karyawannya untuk pertemuan dan program training bersama-sama, yang artinya semua peserta berkesempatan mendapatkan hasil maksimal.
Baca juga: Zoom Akan Punya Penerjemah Bahasa Real Time
Tidak hanya untuk bisnis, fitur ini juga akan membantu anak-anak berkomunikasi dengan guru atau dosen mereka dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembelajaran online akan lebih efektif.
Saat ini, fitur transkrip terjemahan ini masih dalam uji coba beta dan baru tersedia bagi beberapa penggguna Google Workspace Business Plus, Enterprise Standard, Enterprise Plus, Education Plus, dan Teaching & Learning Upgrade, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Tech Radar, Rabu (29/9/2021).
Pesaing Google Meet, yakni Zoom beberapa waktu lalu juga mengumumkan fitur serupa. Dalam acara konferensi Zoomtopia, Zoom mengumumkan fitur tanskrip terjemahan langsung dalam berbagai bahasa.
Fitur ini mengandalkan machine learning dan natural language processing untuk lebih dulu menyalin bahasa lisan. Kemudian, setiap peserta akan mendapat terjemahan dari salinan tersebut sesuai bahasa yang mereka pilih.
Baca juga: Smartwatch Galaxy Watch Active 2 Bisa Jadi Penerjemah
Dirangkum dari Cnet, fitur ini baru akan tersedia dalam versi beta bulan September ini.
Fitur ini rencananya baru akan digulirkan pada akhir tahun.
Belum diketahui daftar bahasa mana saja yang akan tersedia dalam fitur transkrip terjemahan. Namun pihak Zoom mengklaim bakal ada 30 transkripsi dan 12 opsi terjemahan hingga akhir tahun 2022.
Terkini Lainnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Cara Upload Foto di Feed Instagram agar Tidak Pecah
- AMD Sebut Kelangkaan Chip Berakhir Tahun Depan
- Ulang Tahun Pertama, Genshin Impact Bagi-bagi Primogems dan Intertwined Fate Gratis
- Kode Redeem Free Fire 29 September 2021, Ada Skin dan Loot Crate Gratis
- Bos Microsoft Ungkap Cerita di Balik Gagalnya Upaya Akuisisi TikTok