Menkominfo Evaluasi Merger Indosat-Tri
- Pertengahan bulan September lalu, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) resmi mengumukan kesepakatan merger dengan nilai transaksi 6 miliar dollar AS, atau lebih dari Rp 85 triliun.
Saat ini, proses finalisasi merger Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia masih berlangsung dan ditargetkan rampung di akhir tahun.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut telah menerima surat permohonan merger Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri.
Baca juga: RI Punya Rp 7 Triliun di Merger Indosat–Tri
"Surat Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri sudah diterima dan saat ini sedang dievaluasi oleh tim Kominfo," kata Johnny melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Rabu (29/9/2021).
Johnny tidak menyebut kapan proses evaluasi itu akan rampung.
"Diusahakan dalam waktu cepat," jawabnya.
Sebelumnya, Johnny menyambut baik merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri. Ia mengatakan bahwa penggabungan dua operator seluler ini bisa mendorong efisiensi industri telekomunikasi dan mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Johnny juga meyampaikan akan melakukan evaluasi terkait alokasi spektrum. Menurutnya, penggunaan seluruh spektrum dimungkinkan oleh peraturan yang berlaku sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kemenkominfo.
"Undang Undang Cipta Kerja sektor Postelsiar mendorong agar terjadinya efisiensi pemanfaatan sumber daya spekturm, sharing infrastruktur dan tata kelola tarif (batas atas dan batas bawah)," kata Johnny.
Baca juga: Sisi Lain Merger Indosat – Tri
Johnny juga mengatakan nantinya hal ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana bisnis ke depannya. Sebagai informasi, dari riwayat konsolidasi perusahaan telekomunikasi yang sudah terjadi, perusahaan biasanya harus mengembalikan sebagian alokasi spektrum.
Seperti merger antara XL dan Axis tahun 2014 silam, di mana alokasi spektrum 10 Mhz harus dikembalikan ke pemerintah setelah proses akuisisi rampung.
Sementara itu dari sisi pelanggan, baik Indosat dan Tri sama-sama menegaskan bahwa layanan dan produk mereka tidak mengalami perubahan saat ini.
Terkini Lainnya
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Xiaomi Redmi 9A Sport dan Redmi 9i Sport Resmi Meluncur
- Rating Genshin Impact di Google Play Store Terjun Bebas, Ini Penyebabnya
- Cara Upload Foto di Feed Instagram agar Tidak Pecah
- AMD Sebut Kelangkaan Chip Berakhir Tahun Depan
- Ulang Tahun Pertama, Genshin Impact Bagi-bagi Primogems dan Intertwined Fate Gratis