Cara Telkomsel Dekati Gen-Z di Indonesia

- Dalam upayanya menghadirkan layanan yang relevan dengan zaman dan pengguna masa kini, Telkomsel menggandeng konsultansi manajemen global asal Amerika Serikat, McKinsey selama beberapa tahun belakangan.
Kerja sama antar kedua perusahaan itu mengandalkan para ahli di bidang data dari anak perusahaan McKinsey, QuantumBlack, serta ahli konsultan strategis bisnis digital dari Leap by McKinsey. Telkomsel menggunakan solusi McKinsey untuk menjawab tantangan bisnis.
"Salah satunya adalah memenuhi kebutuhan pengguna residensial yang belum memiliki akses layanan home broadband melalui produk Orbit," kata Senior Partner McKinsey & Company, Nimal Manuel dalam acara virtual media roundtable, Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Telkomsel Rilis Kartu Prabayar Digital By.U, Bisa Pilih Sendiri Kuota Aplikasi

Solusi untuk tantangan tersebut adalah meluncurkan produk digital baru turunan Telkomsel yang diberi nama By.U, yang memungkinkan pengguna memilih nomor SIM yang nantinya akan dikirim ke rumah, isi kuota, melakukan pembayaran, dan lain sebagainya secara digital.
"By.U diluncurkan untuk segmen market Gen-Z dan mendapatkan animo yang cukup besar pada peluncurannya, di mana ada sekitar 30.000 orang terdaftar dalam waiting list," imbuh Nimal.
Selanjutnya, solusi McKinsey juga dipakai Telkomsel supaya aplikasi MyTelkomsel kaya akan fitur, mudah diakses, dan memiliki layanan yang relevan dengan penggunanya untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Baca juga: Telkomsel Prabayar Resmi Meluncur, Gabungan Simpati, Kartu AS, dan Loop

Kerja sama antara Telkomsel dan McKinsey sendiri didasari oleh tiga pilar, salah satunya adalah keinginan untuk membuat platform data analytics baru.
"Platform data ini bisa membantu untuk memahami perilaku pengguna dan menyesuaikan layanan kami dengan mereka agar terasa lebih personal," tutur Chief Marketing Officer Telkomsel, Rachel Goh
Dua pilar lainnya adalah upaya untuk membuat dan meluncurkan bisnis baru untuk menjangkau konsumen yang belum memiliki akses internet mumpuni, serta meluncurkan platform digital untuk memudahkan konsumen mengakses beragam layanan Telkomsel.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Pengguna IndiHome Masih Keluhkan Internet Bermasalah
- Media Sosial dari Facebook hingga LinkedIn Berwarna Biru, Ini Alasannya
- Link Download dan Spesifikasi Minimum untuk Main Pokemon Unite
- Xiaomi Disebut Bisa Sensor Informasi yang Dicari Pengguna Mi 10T
- Samsung Galaxy M22 Resmi di Indonesia, Ini Harganya