Xiaomi Blokir Ponsel Buatannya di Sejumlah Negara
- Xiaomi terus tumbuh menjadi salah satu jenama smartphone populer dunia. Perusahaan teknologi asal China itu bahkan menduduki posisi kedua sebagai penguasa smartphone global pada kuartal II-2021.
Akan tetapi, tidak semua negara bisa menggunakan ponsel Xiaomi. Berdasarkan diskusi di forum online Reddit, Xiaomi memiliki fitur baru di antarmukanya (user interface) yang akan memblokir perangkat ketika diaktifkan di negara yang masuk daftar terlarang.
Xiaomi memiliki beberapa daftar negara dan wilayah terlarang, di mana produknya tidak diizinkan untuk diekspor ke negara tersebut. Namun, masih ada ponsel Xiaomi yang masuk ke negara tersebut secara ilegal.
Adapun beberapa negara yang masuk daftar terlarang Xiaomi adalah Kuba, Sudan Selatan, Suriah, Krimea, Iran, dan Korea Utara.
Dalam konteks hubungan internasional, negara-negara tersebut masih didera sejumlah masalah, seperti sengketa wilayah, persoalan hak asasi manusia, hingga terorisme.
Baca juga: Xiaomi 11T dan 11T Pro Resmi Meluncur, Ini Harganya
Kemungkinan, belum stabilnya negara-negara tersebut menjadi alasan Xiaomi membatasi penggunaan perangkatnya di sana.
Jika perangkat mendeteksi pengguna sedang mengaktifkan ponsel Xiaomi di salah satu negara tersebut, dalam beberapa hari ke depan perangkat akan terkunci.
Layar akan menampilkan keterangan berbunyi: "Kebijakan Xiaomi tidak mengizinkan penjualan atau penyediaan produk ke wilayah tempat Anda mencoba mengaktifkannya. Silakan hubungi retail secara langsung untuk informasi lebih lanjut".
Akan tetapi, Xiaomi hanya akan meblokir perangkat yang baru diaktivasi ketika sampai di negara tersebut.
Itu artinya, secara teori, pemblokiran bisa dihindari dengan mengaktifkan ponsel Xiaomi lebih dulu sebelum memasuki zona negara atau wilayah yang masuk daftar terlarang.
Xiaomi tidak menjelaskan penguncian perangkat ini di dalam syarat dan kondisi. Perusahaan hanya menyebut soal pelarangan ekspor ke negara-negara tersebut.
Baca juga: Daftar Harga HP Xiaomi RAM 3 GB September 2021
Tidak menutup kemungkinan langkah ini akan diikuti oleh vendor lain. Sebab, meskipun ada larangan ekspor, produk bisa didapatkan dari pihak ketiga.
Itu artinya, kecil kemungkinan negara yang masuk daftar terlarang menggunakan produk yang diimpor secara ilegal.
Dalam kasus yang sudah ada, pemblokiran lebih sering dilakukan oleh negara ke perusahaan atau negara lain.
Sebagai contoh, Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump yang memblokir Huawei untuk berbisnis dan menggunakan teknologi asal AS.
Selain Huawei, AS juga memblokir sejumlah perusahaan asal China lain, seperti ZTE.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Phone Arena, Kamis (16/9/2021), Xiaomi juga sempat masuk daftar hitam pemerintah AS karena dianggap berafiliasi dengan "militer milik komunis China". Namun, pemblokiran itu dicabut oleh Departemen Pertahanan AS.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Gandeng Kodak, Oppo Bikin Find X3 Pro Photographer Edition
- Xiaomi 11T dan 11T Pro Resmi Meluncur, Ini Harganya
- Unboxing dan Menjajal RedmiBook 15, Laptop Pertama Xiaomi di Indonesia
- Google Search Desktop Punya Mode Gelap, Begini Cara Mengaktifkannya
- Cara Masuk ke Aplikasi PeduliLindungi