Telegram Sindir Fitur Baru WhatsApp
- WhatsApp dan Telegram dua seteru yang kerap saling sindir di media sosial. Yang terbaru, Telegram melontarkan sindiran soal fitur WhatsApp untuk transfer chat dari iPhone (iOS) ke Android.
Padahal fitur tersebut baru saja hadir di WhatsApp, tapi dianggap ketinggalan zaman oleh Telegram. Sebab, Telegram sudah memiliki fitur serupa sejak beberapa tahun lalu melalui sinkronisasi cloud.
Baca juga: Fitur Transfer Chat WhatsApp iPhone ke Android Resmi, Samsung Kebagian Pertama
Dari pantauan KompasTekno, Rabu (8/9/2021), sindiran Telegram dilontarkan lewat sebuah twit reply ke akun resmi WhatsApp. Isinya animasi GIF dari film Jumanji, dengan tokoh lama yang bertanya "What year is it" setelah terlalu lama tersesat di hutan sehingga lupa tanggal.
pic.twitter.com/JVbAhfP133
— Telegram Messenger (@telegram) September 3, 2021
Apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, arti dari kutipan film tersebut adalah "Ini tahun berapa?", mengisyaratkan bahwa fitur anyar WhatsApp tadi terlambat meluncur atau ketinggalan zaman.
Telegram memang sudah lama memiliki fitur transfer dari iOS ke Android dan sebaliknya. Awal tahun ini, Telegram meluncurkan fitur untuk memindahkan riwayat obrolan dari aplikasi chat lain seperti WhatsApp, Line, hingga KakaoTalk.
Telegram dan WhatsApp saling sindir di media sosial
Ini bukan kali pertama Telegram menyindir WhatsApp. Sebelumnya, pada Mei lalu, Telegram sempat mengunggah twit berisi gambar perubahan ikon Recycle Bin Windows dari tahun ke tahun.
Baca juga: Telegram Makin Populer, Kini Telah Diunduh 1 Miliar Kali
Untuk "Recycle Bin" tahun 2021, tempat sampahnya dibuat memiliki logo WhatsApp, sementara logo Facebook tampak di antara tumpukan kertas bekas di dalamnya. Gambar itu seolah-olah menyarankan untuk meninggalkan WhatsApp dan Facebook selaku induknya.
Tak terima disindir, akun Twitter WhatsApp ketika itu balas menyerang dengan mengatakan bahwa enkripsi end-to-end Telegram tidak diaktifkan secara default. Telegram pun balik memukul dengan mengejek enkripsi WhatsApp yang nyatanya masih bisa diakses pihak lain.
Telegram admin: "...and what people dont know is we’re not end-to-end encrypted by default" pic.twitter.com/yac1iSMc27
— WhatsApp (@WhatsApp) May 14, 2021
.@WhatsApp Our users know how things work, and have the open source apps to PROVE it. You... talk to the screenshot ???? it says you’re lying. pic.twitter.com/aSUotBGWh0
— Telegram Messenger (@telegram) May 15, 2021
Terlepas dari kelakuan WhatsApp dan Telegram di media sosial, keduanya memiliki basis pengguna dalam jumlah besar. Pengguna aktif bulanan WhatsApp mencapai kisaran 2 miliar -terbanyak di dunia- sementara Telegram sekitar 500 juta.
Terkini Lainnya
- 5 Alasan Gen Z Suka Sering Pakai Fitur DnD di Ponsel
- Link Download Aplikasi ChatGPT Windows dan Cara Menggunakannya, Gratis
- Ini Dia, Bukti Kembalinya HP Huawei ke Indonesia
- Daftar 28 HP Oppo yang Kebagian Antarmuka ColorOS 15 dan Jadwal Rilisnya
- Menggenggam Samsung Galaxy S24 FE, Si "Bungsu" yang Cantik dan Cerdas
- Xiaomi Ganti Logo Redmi, Begini Tampilan Barunya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Main Game di Konsol Xbox Kini Tidak Perlu Download dan Instal
- Di Jepang, Warga Diminta Tulis Password HP dan Aplikasi di Surat Wasiat
- Ketik Kata Kunci Ini di Google, Layar HP Bisa "Melayang"
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Pemerintah RI Tolak Rp 1,5 Triliun Apple untuk Buka Blokir iPhone 16?
- 2 Model iPhone Ini Masuk Daftar "Gadget" Jadul
- Microsoft Rilis Dua Chip Khusus Data Center
- Gaji Bos ChatGPT Sam Altman Ternyata "Cuma" Sekian
- Sinyal 5G Dikhawatirkan Bisa Mengganggu Radar Pesawat
- El Salvador Jadi Negara Pertama yang Resmi Menerima Pembayaran Bitcoin
- Peneliti Ramal Badai Matahari Bisa Picu "Kiamat Internet"
- Apple Umumkan Tanggal Peluncuran iPhone 13
- Terungkap, Keberadaan 1.000 Karyawan Penyortir Chat WhatsApp