Kemenkes Minta Masyarakat Hapus Aplikasi E-HAC Versi Lama

- Kasus kebocoran data kembali terjadi di Indonesia. Kali ini ada 1,3 juta data pengguna aplikasi Electronic Health Alert (e-HAC) yang diduga bocor.
Kabar kebocoran data tersebut diungkap oleh peneliti keamanan siber dari VPNMentor, yang menemukan kebocoran data di aplikasi e-HAC pada 15 Juli lalu.
Aplikasi e-HAC sendiri merupakan Kartu Kewaspadaan Kesehatan versi modern dan menjadi salah satu persyaratan wajib bagi masyarakat ketika bepergian di dalam maupun luar negeri. Aplikasi e-HAC dibuat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menanggapi kabar ini, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, Anas Maruf mengatakan kebocoran data tersebut diduga berasal dari aplikasi e-HAC versi lama.
Sebagai informasi, awalnya e-HAC merupakan aplikasi terpisah dari aplikasi PeduliLindungi. Namun, e-HAC kini telah terintegrasi dan dapat diakses langsung melalui PeduliLindungi tanpa aplikasi lain.
"Dugaan kebocoran data terjadi di aplikasi e-HAC yang lama yang sudah tidak digunakan lagi sejak 2 Juli 2021," jelas Anas dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di YouTube Kemenkes, Selasa (31/8/2021).
Baca juga: Data 1,3 Juta Pengguna Aplikasi e-HAC Kemenkes Diduga Bocor
Anas mengatakan, sistem e-HAC baru yang ada di aplikasi PeduliLindungi, berbeda dengan e-HAC versi lama.
"Infrastruktur dan servernya juga berbeda dan berada di tempat yang tak sama," imbuh Anas.
Anas melanjutkan, aplikasi e-HAC yang lama sendiri sudah dinonaktifkan sebagai langkah mitigasi. Sedangkan sistem e-HAC yang terintegrasi di PeduliLindungi masih berjalan dengan normal.
Ia lantas mengimbau masyarakat untuk menghapus aplikasi e-HAC versi lama untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan mengunduh aplikasi PeduliLindungi.
"Pemerintah meminta masyarakat untuk menghapus, menghilangkan, atau meng-uninstall aplikasi e-HAC yang lama yang terpisah," tutur Anas.
Pantauan KompasTekno, Selasa (31/8/2021), aplikasi e-HAC sendiri masih tersedia dan bisa diunduh di Play Store (Android) atau App Store (iOS).
Berasal dari pihak ketiga

Baca juga: Ini Rincian Data Pengguna e-HAC Kemenkes yang Diduga Bocor
Ia tidak menjelaskan secara rinci siapa "mitra" tersebut, yang jelas insiden ini sudah diketahui oleh pemerintah dan saat ini pihaknya telah melakukan investigasi lebih lanjut terkait dugaan kebocoran data tersebut.
"Saat ini (pemerintah) sudah melakukan tindakan pencegahan serta melakukan upaya lebih lanjut dengan melibatkan Kementerian Kominfo dan pihak berwajib, terkait dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik," kata Anas.
Aplikasi e-HAC versi lama, lanjut Anas, sebetulnya sudah tidak digunakan lagi sejak 2 Juli 2021. Sebagai gantinya, e-HAC kemudian diintegrasikan dengan aplikasi PeduliLindungi.
Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Menkes No. HK.02.01/MENKES/847/2021 tentang Digitalisasi Dokumen Kesehatan bagi Pengguna Transportasi Udara yang Terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: Data Pengguna Aplikasi e-HAC Kemenkes Diduga Bocor, Kominfo Investigasi
Adapun server dan infrastruktur e-HAC yang lama dan yang sudah terintegrasi dengan PeduliLindungi diklaim terpisah dan berbeda satu sama lain.
"Server dan infrastruktur e-HAC yang ada di PeduliLindungi berada di Pusat Data Nasional dan terjamin pengamanannya oleh lembaga terkait, baik itu Kementerian Kominfo maupun BSSN," pungkas Anas.
Terkini Lainnya
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Baris Kode MIUI Ungkap Nama 13 Calon Ponsel Baru Xiaomi
- Jangan Terjebak Pinjol Ilegal, Begini Cara Cek Apakah Aplikasinya Bisa Sedot Daftar Kontak
- Data Pengguna Aplikasi E-HAC Kemenkes Diduga Bocor, Kominfo Investigasi
- Xiaomi Rilis MIUI 12.5 Enhanced Edition, Apa Bedanya dengan MIUI Biasa?
- Ini Rincian Data Pengguna E-HAC Kemenkes yang Diduga Bocor