Mengapa Smartphone Bisa Terbakar, Ini 10 Pemicunya yang Wajib Dihindari

- Baru-baru ini, peristiwa ponsel terbakar kembali terjadi. Ponsel yang terbakar di kabin pesawat maskapai AS, Alaska Airlines. Kasus tersebut bukan yang pertama kali terjadi dan tidak hanya menimpa satu merek ponsel saja.
Ada beragam penyebab mengapa ponsel bisa terbakar atau meledak, seperti misalnya korsleting atau adanya kesalahan saat pengisian daya.
Salah satu penyebab yang sering muncul adalah panas berlebih pada bagian dalam ponsel yang kemudian memicu terjadinya ledakan.
Baca juga: Samsung Galaxy A21 Terbakar di Kabin Pesawat, Penumpang Dievakuasi
Selain itu, ada juga penyebab lainnya yang mengakibatkan ponsel bisa terbakar. Apa saja?
Berikut ini adalah 10 penyebab mengapa smartphone bisa terbakar, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gadgets Now, Jumat (27/8/2021).
1. Ponsel yang rusak
Jika ponsel Anda mengalami kerusakan parah, sebaiknya Anda harus segera memperbaiki perangkat tersebut di layanan service center.
Misalnya layar atau bodi ponsel Anda retak, hal itu sangat berisiko karena dapat menyebabkan air atau keringat Anda masuk ke dalam perangkat bahkan bisa saja masuk ke kompartemen baterai.
2. Charger palsu
Selalu gunakan charger original atau yang memang dikenal berkualitas tinggi. Setiap vendor biasanya memiliki standar dan spesifikasi tertentu untuk charger yang diproduksi, terutama yang memiliki kemampuan Fast Charging.
Baca juga: Truk Pengangkut 200.000 iPhone Terguling dan Terbakar
Jangan ambil risiko dengan menggunakan charger non-original yang keluaran listriknya tak terjamin bagus. Ingatlah bahwa tak semua charger memiliki kualitas setara.
Lebih baik memilih merek terpercaya daripada mengorbankan perangkat dengan memilih charger abal-abal. Salah-salah, bukannya menghemat tapi malah rugi karena perangkat rusak, bahkan terbakar atau meledak.
3. Baterai non-orisinal
Jangan pernah menggunakan baterai non-orisinal alias palsu. Sebab, baterai semacam itu dapat menimbulkan masalah yang serius. Hal ini berkaitan dengan kualitas baterai lithium-ion yang ditawarkan.
Apabila tidak original, maka baterai tersebut berpotensi menimbulkan panas berlebih bahkan bisa memicu ledakan atau terbakar.
Baca juga: Malah Bikin Boros, Jangan Pakai Cara Ini untuk Menghemat Baterai Android

Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Netflix Mulai Uji Coba Layanan Gaming di Android
- Google dkk Dipanggil ke Gedung Putih, Ini Hasilnya
- Bocoran Kinerja Samsung Exynos 2200 dengan GPU AMD, Kalahkan Chip iPhone 12
- Layanan 5G Indosat Ooredoo Resmi Digelar di Jakarta
- Apple Watch Jadi Alat Bantu Aksi Perampokan Rp 7 Miliar