Intel Pamer Kemampuan Arc, GPU Pesaing GeForce dan Radeon

- Industri kartu grafis (GPU) komputer saat ini praktis hanya dikuasai dua pemain, yakni Nvidia dengan GeForce dan AMD dengan Radeon. Tak lama lagi akan ada penantang baru, yakni Intel dengan Arc.
Dalam sebuah posting di laman situsnya, Intel mengklaim bahwa Arc yang diposisikan sebagai brand seperti GeForce dan Radeon akan menghadirkan kinerja gaming mumpuni dan tampilan visual yang memukau.
Supaya lebih meyakinkan, raksasa chip itu mengunggah sebuah video demonstrasi Arc saat menjalankan aneka game mulai dari Forza Horizon 4, Days Gone, hingga Metro: Exodus. Semuanya terlihat berjalan mulus, meski setting grafis dan resolusinya tidak dijelaskan.
Baca juga: Chip Qualcomm Akan Diproduksi oleh Intel
Sebagai GPU yang menyasar pasaran high-end gaming, Arc bakal mengadopsi arsitektur Xe-HPG, kombinasi dari desain chip Xe LP, HP, dan HPC yang sebelumnya sudah dikembangkan oleh Intel. Generasi pertamanya akan memiliki kode nama "Alchemist".

Arc turut dibekali dukungan fitur-fitur terkini, termasuk ray-tracing, Direct X12, dan "AI Accelerated Super Sampling" yang kemungkinan merupakan teknologi upscaling semacam Nvidia DLSS dan AMD FidelityFX Super Resolution.
Produk GPU Arc dijadwalkan mulai memasuki pasar pada kuartal I-2022. Selain Alchemist, Intel sedang menyiapkan model-model lain berkode nama "Battlemage", "Celestial", hingga "Druid" yang akan menjadi penerus Alchemist secara berurutan.
Baca juga: Daftar Prosesor Terkencang Versi Master Lu, AMD atau Intel Juaranya?
Kode-kode nama GPU tersebut disusun sesuai abjad dan bertema game fantasi, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ArsTechnica, Kamis (19/8/2021).
Arc bakal menandai kembalinya Intel ke dunia GPU gaming secara "serius". Pabrikan ini sebenarnya tidak mulai dari nol karena sudah memiliki sejarah panjang soal perancangan kartu grafis yang bisa ditarik ke belakang hingga Intel 740 pada 1998.
Selain itu, beberapa waktu lalu Intel juga sempat merilis seri kartu grafis Iris Xe (DG1) dan Iris Xe Max untuk pabrikan OEM. Banyak pula produk prosesor bikinannya yang turut dibekali chip grafis terintegrasi.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Lolos TKDN, Xiaomi Redmi 10 Segera Masuk Indonesia?
- Samsung Galaxy A03s Meluncur dengan Baterai 5.000 mAh, Harganya?
- Xiaomi Redmi 10 Resmi Meluncur dengan Kamera 50 MP
- Jadi Ikon Fesyen Terbaru, Fitur Catchy Galaxy Z Flip3 5G Bikin Pengguna Tampil Keren
- Headset Gaming Logitech G Pro X Wireless Masuk Indonesia, Ini Harganya