Fungsi RAM di HP dan Alasan RAM Android Harus Besar
- Besaran RAM merupakan salah satu spesifikasi yang biasa dijadikan pertimbangan pembelian smartphone.
Kapasitas RAM smartphone pun bervariasi, mulai dari 1, 4, 8, 12, dan bahkan hingga 18 GB.
Lantas, apa sebenarnya RAM dan fungsinya di smartphone (handphone, HP)? Apakah besar kapasitas RAM akan memengaruhi performa ponsel secara keseluruhan? Simak penjelasannya di artikel ini.
Apa itu RAM
RAM merupakan kepanjangan dari Random Access Memory. Secara teori, RAM memiliki prinsip kerja yang sama dengan memori internal (storage) yang biasa dipakai untuk menyimpan berbagai foto, video, aplikasi, dan lain sebagainya di ponsel.
Hanya saja, kemampuan membaca (read) dan menulis (write) RAM jauh lebih cepat dan mumpuni dibanding storage.
Mudahnya begini, RAM bisa diibaratkan sebagai kantong celana, sementara memori internal adalah tas punggung. Apabila kita ingin menyimpan sesuatu dengan cepat dan bisa dijangkau, tentunya kita akan memilih kantong celana dibanding tas.
Baca juga: Cara Mengurangi Pemakaian Memori WhatsApp
Fungsi RAM
Fungsi utama RAM sendiri adalah menyimpan berbagai file sistem atau aplikasi yang sedang dipakai oleh sistem ponsel "untuk sementara waktu".
Karena disimpan di sana, ponsel otomatis akan membaca, menjalankan, atau meluncurkan suatu aplikasi dengan cepat.
Sebelum disimpan di RAM, berbagai file sistem dan aplikasi yang ada di ponsel sendiri, termasuk file sistem operasi (OS), tersimpan di memori internal perangkat.
Ketika hendak dibutuhkan, file-file atau aplikasi tersebut lantas akan dimuat ke dalam RAM agar ponsel bisa menjalankannya dengan lancar.
Ketika file atau suatu aplikasi tidak dipakai, maka RAM secara otomatis akan menghapusnya, supaya porsi RAM yang terpakai tadi, bisa digunakan kembali oleh aplikasi lain.
Seluruh informasi yang tersimpan dalam RAM juga biasanya akan hilang atau dihapus secara otomatis, apabila ponsel di-restart.
Baca juga: Apa Beda RAM dan ROM di Smartphone?
Selain fungsi utama tadi, RAM juga berguna untuk menjalankan lebih dari satu aplikasi secara bersamaan, tanpa memperlambat performa ponsel secara keseluruhan. Proses ini biasa disebut multi-tasking.
Ketika melakukan hal ini, pengguna bisa menyimpan lebih dari satu aplikasi yang sering digunakan di dalam RAM (background) ponsel, ketika mereka ingin membuka aplikasi lainnya.
Nah, pada saat aplikasi tersebut hendak dijalankan, pengguna lantas bisa langsung memakainya tanpa harus menunggu berlama-lama, atau melihat layar tunggu (loading screen) yang biasa ditampilkan ketika suatu aplikasi dijalankan.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Mengenal Andy Jassy, CEO Amazon Pengganti Jeff Bezos
- TikTok Mulai Jualan AI dan Algoritma, Salah Satu Peminatnya dari Indonesia
- Skema Paket Telkomsel Prabayar Setelah Simpati, Kartu As, dan Loop Dilebur
- Telkomsel Prabayar Resmi Meluncur, Gabungan Simpati, Kartu AS, dan Loop
- Ini Jam Operasional Grapari Telkomsel Selama PPKM Darurat