Dituduh Mencuri Foto untuk Game Resident Evil 4, Capcom Dituntut Rp 171 Miliar

- Perusahaan pembuat game asal Jepang, Capcom, tersandung masalah hukum. Capcom dituduh menggunakan aset foto tanpa izin untuk sejumlah game populer besutannya.
Judy A. Juracek, fotografer pemilik foto-foto tersebut mengatkan, karya miliknya digunakan secara ilegal dalam game Resident Evil 4 dan Devil May Cry.
Dalam gugatannya, Juracek mengatakan Capcom mengambil aset foto dan gambar tersebut dari buku yang berjudul Surfaces.
Surfaces merupakan sebuah koleksi berisi 1.200 foto dan CD-ROM yang diambil langsung oleh Juracek. Foto-foto tersebut menurut Juracek, sudah dipatenkan pada 1996 lalu.
Dalam surat gugatan, Juracek mengatakan setidaknya ada 80 foto miliknya yang telah digunakan oleh Capcom.
Salah satu di antaranya termasuk sebuah foto tekstur kaca pecah yang digunakan dalam logo game Resident Evil 4.
Baca juga: Resident Evil Village Sudah Bisa Diunduh di PS4, PS5, Xbox, dan PC
Beberapa contoh foto lain termasuk tekstur marmer hingga detail ukiran yang dapat dikenali dan banyak dijumpai di dalam berbagai game bikinan Capcom.
Juracek sendiri mengaku pertama kali mengetahui tindakan ini setelah terjadinya kasus peretasan terhadap Capcom pada 2020 lalu.
Dalam kasus tersebut, ada sejumlah informasi yang dibocorkan, termasuk waktu peluncuran game Resident Evil Village serta informasi pribadi milik pelanggan, pemegang saham, dan karyawan Capcom.
Bocoran tersebut rupanya turut mengungkap sejumlah gambar yang digunakan pada beberapa game Capcom. Dari sekian banyak gambar yang terungkap, ada sebuah folder gambar dengan nama file yang identik dengan nama CD-ROM milik Juracek yakni "Me009".
Menindaklanjuti masalah tersebut, pengacara Juracek menuntut Capcom untuk membayar denda hingga 12 juta dollar AS (sekitar Rp 171 miliar) atas tuduhan pelanggaran hak cipta.
Baca juga: Sejarah Tetris, Game Susun Balok yang Lahir Tak Sengaja 37 Tahun yang Lalu
Ia juga meminta biaya ganti rugi sebesar 2.500 dollar AS (sekitar Rp 35,6 juta) hingga 25.000 dollar AS (sekitar Rp 356 juta) atas penghapusan hak cipta.
Ini bukanlah kasus pertama yang dihadapi oleh Capcom. Sebelum dituntut oleh Juracek, seorang pembuat film asal Belanda bernama Richard Raaphorst karena dituding telah mencuri desain dan menggunakannya pada game Resident Evil Village, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Polygon, Rabu (9/6/2021).
Terkini Lainnya
- Ketika Warga Konser "Kelas Atas" Bawa Samsung S25 Ultra Nonton Seventeen "Right Here", Tribune Serasa VIP
- Inikah Tampilan Samsung Galaxy A56 dari Berbagai Sisi?
- MSI Ungkap Alasan Mau Jual PC Gaming Handheld Mahal di Indonesia
- "Perang Dingin" Sejak 2020, Presiden China dan Bos Alibaba Berdamai?
- Lebih Dekat dengan Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate
- Spesifikasi dan Harga Moto G45 5G, HP Pertama Motorola buat “Comeback” ke Indonesia
- Perusahaan AI Elon Musk Rilis Grok 3, Diklaim Lebih Pintar dari DeepSeek
- Huawei Umumkan Gelang Pintar Band 10, Punya 100 Mode Olahraga dan Tahan 14 Hari
- Huawei FreeArc Meluncur, TWS Open-ear dengan Kait Telinga Elastis
- Buka Kotak Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Mediatek Rilis Dimensity 6400, Chip Tahun Lalu yang Di-overclock
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Riset: Pengguna iPhone Lebih Cepat Ganti HP Baru
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Perusahaan AI Elon Musk Rilis Grok 3, Diklaim Lebih Pintar dari DeepSeek
- Twitch, Amazon, hingga Reddit Sempat Tak Bisa Diakses
- Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya XL Satu Fiber dengan XL Home
- Realme 8 5G Segera Masuk Indonesia, Dijanjikan Jadi Ponsel 5G "Termurah"
- Anak-anak Muda dari Indonesia Ini Berhasil Raih Beasiswa WWDC Apple
- Begini Cara Facebook Memberantas Konten Berisi Ujaran Kebencian