Begini Cara Facebook Memberantas Konten Berisi Ujaran Kebencian
- Sebagai bagian dari upayanya melindungi keamanan pengguna, Facebook berkomitmen untuk terus memberantas dan mencegah aksi perundungan (bully) dan pelecehan di jejaring sosialnya.
Sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan ini, Content Policy Manager Facebook Manu Gummi mengatakan bahwa setiap dua minggu sekali, tim Kebijakan Konten Facebook rutin mengadakan pertemuan yang disebut Policy Forum.
Pada forum tersebut, tim Kebijakan Konten Facebook berdiskusi tentang apa yang harus dicanangkan untuk melakukan pembaruan maupun penyesuaian pada Standar Komunitas dan kebijakan konten di jejaring sosial bernuansa biru itu.
Baca juga: Facebook Hapus 25 Juta Konten Ujaran Kebencian dalam 3 Bulan
Dalam acara Hate Speech Under The Hood yang digelar secara online, Selasa (8/6/2021), Manu mengatakan Tim Kebijakan konten selalu membahas konten ujaran kebencian setiap dua minggu sekali di Policy Forum.
"Tim kami berdiskusi untuk membahas upaya-upaya lainnya, khususnya untuk mengatur kebijakan konten di Facebook," ujar Manu.
Tim Kebijakan Konten tersebar di 11 kantor Facebook di seluruh dunia. Anggotanya ada lebih dari 35.000 orang yang terdiri dari para ahli di berbagai bidang seperti terorisme, ujaran kebencian, dan keamanan anak. Facebook juga memiliki 15.000 moderator konten.
Selain tim dari Facebook sendiri, para partisipan yang tergabung dalam forum itu juga mencakup para ahli, jurnalis, dan akademisi.
"Mereka membawa para ahli dari berbagai perusahaan untuk berpartisipasi dalam Policy Forum dan dalam beberapa kesempatan, mereka juga mengikutsertakan jurnalis dan akademisi ke dalam pertemuan ini untuk mengamati kegiatan kami," ungkap Manu.
Menurut Manu, ujaran kebencian adalah salah satu hal yang kompleks dan harus segera diatasi. Meski sejumlah negara memiliki hukum terkait ujaran kebencian, namun Facebook mendefinisikan hal tersebut dengan bervariasi.
Menu menjelaskan, Facebook mendefinisikan ujaran kebencian sebagai serangan langsung terhadap hal-hal yang bersfifat personal, misalnya disabilitas, orientasi seksual, jenis kelamin, serta ujaran yang tidak manusiawi atau mengandung kekerasan.
Baca juga: Cara Mengatur Facebook agar Tidak Melacak Aktivitas Kita di Internet
"Definisi ini dikembangkan setelah melakukan riset eksternal yang mendalam dan konsultasi dengan ahli independen," jelas Manu.
Sementara, jenis-jenis konten yang masuk dalam kategori ujaran kebencian diantaranya seperti menyinggung ras, agama, kewarganegaraan, identitas gender, penyakit berat, kasta, etnis, pernyataan inferioritas, penghinaan, dan stereotip yang membahayakan.
Tiga tingkatan ujaran kebencian di Facebook
Facebook mengkategorikan serangan ujaran kebencian dalam tiga tingkatan, sesuai dengan standar kebijakan konten. Hate speech yang termasuk dalam tingkat 1 akan lebih diprioritaskan untuk dihapus lebih dulu, kemudian tingkat 2, lalu tingkat 3.
Rinciannya adalah sebagai berikut.
Tingkat 1:
Terkini Lainnya
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- YouTuber iShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Facebook Hapus 25 Juta Konten Ujaran Kebencian dalam 3 Bulan
- Kurir Gojek Mogok "Narik", Keluhkan Bonus Rp 100.000 Jadi Rp 37.000
- Gojek Sebut Skema Bonus Baru GoSend untuk Tingkatkan Pendapatan Mitra
- Flash Sale Samsung Galaxy M62 Dibuka Siang Ini
- Server Free Fire Ditutup Hari Ini Mulai Pukul 11.00, Ada Apa?