9 Merek Ponsel Populer yang Sekarang Tinggal Nama
- Dunia smartphone masa kini bisa dibilang didominasi oleh segelintir brand besar. Namun, pada masa sebelumnya di era ponsel fitur, ada beragam merek terkenal yang sempat populer di pasaran dan menjadi incaran para konsumen.
Baca juga: 5 Merek Ponsel yang Tutup Selamanya
Ada yang mencoba bangkit lagi seperti Nokia, tapi kebanyakan sudah tenggelam ditelan perkembangan zaman dan ketatnya kompetisi. Sebagian bertumbangan karena tidak mampu mengikuti laju teknologi di era smartphone yang didominasi Android dan iOS.
Siapa saja mereka? Berikut ini KompasTekno himpun beberapa di antaranya yang kini tinggal kenangan.
1. Ericsson
Memasuki abad ke-21, Ericsson kembali bangkit dengan meluncurkan ponsel pintar dengan sistem operasi Symbian, R380, tapi tak berhasil mendongkrak posisinya di pasar.
Ericsson kemudian membagi perusahaan menjadi dua divisi. Produksi dan desain ponsel dialihkan ke Sony Ericsson Mobile Communications, hasil kerja sama dengan Sony.
Sementara, proses pengembangkan software dan hardware yang digunakan sebagai fondasi untuk membuat telepon seluler, dipindahkan ke perusahaan baru yang disebut Ericsson Mobile Platforms (EMP).
2. Sony Ericsson
Hasil joint venture dengan Sony yang dibentuk pada 2001 ini sempat menelurkan sejumlah ponsel populer dengan aneka fitur inovatif, misalnya seri P800 yang dibekali keypad sekaligus layar sentuh dan stylus.
Lini Xperia Sony yang masih eksis sekarang dirintis di masa Sony Ericsson. Sayang, menurut keterangan di situs Ericsson, penjualan Sony Ericsson yang identik dengan logo lingkaran berwarna hijaunya itu mulai terpuruk pada 2008.
Baca juga: Sony dan Ericsson Sepakat Berpisah
Ericsson mengakui bahwa produknya tak sanggup bersaing dengan iPhone yang merupakan pendatang baru ketika itu. Kemudian, pada 2012, Sony mengakuisisi seluruh saham Ericsson di joint venture tersebut. Riwayat Sony Ericsson pun tamat.
3. Siemens
Perusahaan Siemens yang berasal dari Jerman sempat mencoba peruntungan di industri ponsel lewat Siemens Mobile dan berhasil eksis selama beberapa waktu, meski namanya tak sesohor Nokia atau Ericsson.
Sayangnya, kiprah Siemens tak bertahan lama. Pada tahun 2005, Siemens memutuskan untuk menjual divisi ponselnya kepada perusahaan asal Taiwan, BenQ.
4. LG
Terkini Lainnya
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?
- Asal Muasal Game Dinosaurus Chrome yang Bisa Dimainkan 17 Juta Tahun
- Wisata Luar Angkasa Gratis lewat Google Chrome, Begini Caranya
- Ini Link, Template, dan Cara Pakai Twibbon untuk Bikin Ucapan Selamat Lebaran 2021
- iPhone "Asli" Ternyata Berbentuk Buah Apel
- Ini Alasan Kenapa Smartphone Berbentuk Persegi Panjang