Pertama Kali, Industri Game Raih Piala Oscar

- Ajang penghargaan bergengsi untuk industri film, Academy Award (Oscar) biasanya dimenangi oleh studio, sutradara, atau judul film ternama. Namun, ajang Oscar ke-93 yang digelar baru-baru ini mengubah stereotip tersebut.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Oscar, industri game memenangkan sebuah penghargaan "Best Documentary Short Subject" melalui film dokumenter pendek berjudul Colette yang disutradari Anthony Giacchino dan diproduksi oleh Alice Doyard.
Disebut sebagai kemenangan di industri game, karena film dokumenter ini dibuat oleh Oculus yang berada di bawah payung Facebook yang bekerja sama dengan studio game kenamaan naungan Electronic Arts (EA), Respawn Entertainment.
Baca juga: Facebook Luncurkan Headset VR Baru Oculus Quest 2
Colette diadopsi dari suatu kisah di era perang dunia ke-2 dalam game virtual reality (VR) teranyar besutan Respawn Entertainment yang dirilis pada Desember 2020 lalu, Medal of Honor: Above and Beyond.
Melalui akun resmi Twitter @ColetteDocShort, pembuat film dokumenter tersebut berterima kasih pada Oculus, EA, dan Respawn Entertainment yang membuat proyek Colette sukses dan menjadi kenyataan.
THANK YOU COLETTE AND LUCIE FOR SHARING YOUR STORY. THANK YOU TO THE ACADEMY. THANK YOU TO @ea @guardian @oculus and @respawn FOR BELIEVING IN THIS PROJECT. THANK YOU TO EVERYONE WHO HAS SUPPORTED THIS FILM. WE’RE HONORED BEYOND WORDS. #oscarwinner pic.twitter.com/MlUm8xX4av
— Colette - Documentary Short (@ColetteDocShort) April 26, 2021
Tentang Colette
IMDB Colette Marin-Catherine di film dokumenter Colette.
Selama 74 tahun, ia menolak untuk menginjakkan kakinya ke wilayah tersebut, tepatnya ke kamp tentara Mittelbau-Dora yang menjadi tempat saudara kandung laki-lakinya tewas dibunuh.
Baca juga: Pemenang Oscar 2020 Malah Keluhkan Keyboard Apple
Namun, setelah bertemu dengan gadis bernama Lucie, ia akhirnya ingin kembali ke tempat tersebut untuk mengingat masa lalu kelam yang pernah ia alami.
Sebagai informasi, film dokumenter berdurasi 25 menit yang dirilis The Guardian ini sebelumnya juga memenangkan kategori "Best Short" di ajang Big Sky Documentary Film Festival 2020.
Kemenangannya dalam ajang tersebut lantas membuat Colette layak didaftarkan sebagai nominasi kategori "Best Documentary Short Subject" di penghargaan Academy Award 2021.
Di ajang Piala Oscar ke-93, Colette sendiri berhasil mengalahkan film dokumenter pendek lainnya yang berada di kategori yang sama.
Mereka adalah A Concerto Is a Conversation, Do Not Split, Hunger Ward, dan A Love Song for Latasha, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Variety, Selasa (27/4/2021).
Terkini Lainnya
- Nvidia GeForce RTX 5060 dan RTX 5060 Ti Resmi, GPU "Murah" untuk Gaming
- Acer Comeback ke Pasar Smartphone, Rilis HP Android Super ZX dan Super ZX Pro
- 3 Cara Cek HP Support E-SIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Segini Mahalnya Harga iPhone jika Dibuat di Amerika
- Ini Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Dengan Immersive View, Rapat di Zoom Kini Bisa Terasa Lebih Nyata
- Apple Rilis iOS 14.5, Ada Fitur Anti Pelacakan Facebook hingga Emoji Baru
- Google Kirim Dana Bantuan Rp 261 Miliar untuk Perangi Covid-19 di India
- Kominfo Buka Suara Soal Aksi "Mention Massal" Link Porno di Facebook
- Harga Bitcoin dkk Sempat Terpuruk, Apa Penyebabnya?