cpu-data.info

Pemenang Oscar 2020 Malah Keluhkan Keyboard Apple

Aktor dan sutradara asal New Zealand Taika Waititi berpose dengan pialanya usai memenangi penghargaan Best Adapted Screenplay untuk Jojo Rabbit pada Academy Awards ke-92 atau Oscar 2020, di Dolby Theatre, Hollywood, California, Minggu (9/2/2020). Tahun ini, film Parasite berhasil memborong empat piala pada ajang bergengsi yang memberikan penghargaan bagi insan film dengan pencapaian tertinggi itu.
Lihat Foto

- Tidak sedikit pengguna MacBook yang mengeluhkan buruknya keyboard model-model tertentu dari laptop Apple tersebut. Pengalaman buruk itu juga dialami salah satu pemenang Oscar 2020, Taika Waititi.

Sutradara yang baru saja menyabet penghargaan "Penulis Naskah Adaptasi Terbaik" dari film arahannya "Jojo Rabbit" ini mengakui hal tersebut setelah acara The Academy Awards 2020 berlangsung.

Mulanya, salah satu pewarta menanyakan kepada Waititi apa yang seharusnya diminta penulis naskah kepada produser film sebelum proses produksi. Alih-alih menjawab serius dari segi keilmuan film, Waititi justru curhat kalau keyboard MacBook bermasalah.

"Apple harus memperbaiki keyboard-nya (laptop). Mereka sulit digunakan untuk mengetik," akunya.

Ia bahkan mengatakan masalah keyboard di laptop Apple membuatnya ingin kembali lagi menggunakan PC (Windows). Menurutnya, pantulan papan ketik di PC lebih baik dibanding saat mengetik menggunakan keyboard milik Apple.

"Keyboard Apple buruk sekali, bahkan laptop yang paling baru sekalipun," lanjut sutradara asal Selandia Baru itu.

Ia menyebutkan iMac, namun kemungkinan yang ia maksud adalah MacBook Pro 16 inci yang baru dirilis Apple tahun lalu. Namun Waititi tidak menyebut apakah memang MacBook Pro 16 inci yang ia maksud. 

Sebab, di model tersebut, Apple telah memperbaiki masalah keyboard. Papan ketik yang dipasang di MacBook Pro 16 inci menggunakan desain Switch Scissor tipe lama, bukan butterfly seperti di model MacBook Pro lama.

Baca juga: Dibongkar, Apple MacBook Pro 16 Inci Ketahuan Pakai Keyboard Tipe Lama

Keyboard butterfly yang mulai digunakan Apple untuk MacBook Pro keluaran tahun 2015 memang menuai banyak kritikan. Mulai dari tombol yang macet saat ada debu yang menempel hingga double typing.

Namun, masalah yang diungkap Waititi bukan soal itu. Ia justru mengeluhkan masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat mengetik dengan keyboard MacBook yang ia gunakan.

"Saya punya masalah di pundak yang disebut OOS (Occupational Overuse Syndrome)," katanya.

Ini adalah sindrom untuk mengistilahkan penyakit atau kerusakan bagian tubuh akibat gerakan berulang-ulang secara berlebihan. Gerakan berulang-ulang seperti mengetik, bisa mencederai otot, sendi, ligamen, serta tendon.

Selain gerakan berulang-ulang posisi yang tidak nyaman juga bisa memicu sindrom ini. Waititi pun mendemonstrasikan posisinya saat sedang mengetik, di mana pundaknya sedikit menurun dan terlihat kurang rileks.

"WGA (Writers Guild of America atau serikat pekerja penulis TV dan film di AS) harus melakukan sesuatu," kata Waititi yang kemudian disambut tawa beberapa pewarta.

Baca juga: Apple Akui Keyboard Kupu-kupu MacBook Bermasalah

Waititi memang dikenal sutradara yang sering melontarkan guyonan atau melakukan tindakan jenaka. Namun, kritikannya terhadap Apple ini patut menjadi perhatian karena banyak pengguna MacBook lama yang juga mengeluhkan hal senada.

Kritikan ini pun mendapat perhatian dari Panos Panay, Chief Product Officer of Microsoft Corporation's Microsoft Devices yang membawahi produk Microsoft termasuk laptop Surface.

Melalui akun Twitter pribadinya, ia merespons twit berita tentang keluhan Waititi sekaligus menyebut akun Twitter @TaikaWaititi dengan jawaban "Saya pikir kami bisa membantu Anda untuk masalah itu".

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat