Chipset Lawas dan Sunat Fitur, Rahasia Harga Murah Poco F3 dan Poco X3 Pro
- Xiaomi, lewat sub-brand Poco resmi meluncurkan Poco F3 dan Poco X3 Pro di Indonesia, Selasa (20/4/2021) malam.
Dua ponsel tersebut dibanderol dengan harga relatif murah yang bisa dibilang membuat para Mi Fans tercengang, yaitu mulai Rp 3,5 juta untuk Poco X3 Pro dan Rp 5,5 juta untuk Poco F3. Padahal, keduanya dibekali Snapdragon 870 yang termasuk SoC kelas atas.
Apa rahasianya? Menurut Risky Febrian selaku analis dari firma riset pasar IDC, strategi pricing kompetitif yang dituangkan Xiaomi di kedua ponsel tersebut sebenarnya terbilang wajar. Sebab, System-on-Chip (SoC) yang dipakai bukan SoC dengan teknologi terkini.
Baca juga: Poco X3 Pro dan Poco F3 Resmi Dirilis di Indonesia, Ini Harganya
"Poco F3 menggunakan Snapdragon 870 yang merupakan penyempurnaan dari seri sebelumnya Snapdragon 865, dan tidak menggunakan seri teratas saat ini yaitu Snapdragon 888," ujar Risky kepada KompasTekno, Rabu (21/4/2021).
"Poco X3 Pro juga demikian, yaitu menggunakan processor Snapdragon 860 yang merupakan minor update dari seri Snapdragon 855+ yang harganya sendiri pun sudah lebih murah karena secara usia merupakan teknologi processor dari dua tahun yang lalu," imbuh Risky.
Risky menambahkan, strategi Poco sendiri sejatinya selalu memberikan produk dengan rentang harga kompetitif, meski diadu dengan "saudaranya" sendiri, Xiaomi.
Baca juga: Mi Fans Dibuat Sedih oleh Kehadiran Poco F3 dan X3 Pro di Indonesia
Mengurangi fitur lain
Harga yang murah ini, lanjut dia, lantas dibarengi dengan pemangkasan sejumlah fitur yang tidak begitu esensial untuk menunjang performa dari sebuah smartphone, misalnya saja seperti kamera.
Di Redmi Note 10 Pro, contohnya, kamera utamanya beresolusi 108 MP, jauh dengan kamera utama Poco X3 Pro yang hanya mentok di 48 MP, meskipun harga kedua ponsel lebih kurang sama.
Baca juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Xiaomi Poco X3 Pro di Indonesia
Karena beberapa fiturnya dipangkas, Risky berpendapat bahwa segmen pasar ponsel Poco tidak akan saling "caplok" dengan pasar Xiaomi.
Sebab, "DNA" kedua merek ponsel tersebut memang berbeda, meski kompak menawarkan perangkat dengan spesifikasi mumpuni nan terjangkau.
"Seri Poco berfokus pada segmen pasar yang sangat mementingkan performa dan spesifikasi pada smartphone-nya tanpa ada kebutuhan akan fitur-fitur lainnya," tutur Risky.
"Sedangkan seri Xiaomi sendiri dapat menjangkau segmen pasar yang lebih luas karena dari sisi fitur lebih kaya dibandingkan seri Poco," pungkas Risky.
Baca juga: Harga Sama Rp 3,5 Juta, Ini Beda Poco X3 NFC dan Poco X3 Pro
Terkini Lainnya
- Ketika TikTok Mengubah Cara Gen Z Berbahasa...
- HP Vivo X200 Series dan iQoo 13 Kantongi Izin Edar, Segera Masuk Indonesia?
- Spotify dan TikTok Makin Akrab, Ada Fitur Baru Bikin Mudah Share Lagu
- Netflix Izinkan Screenshot Isi Film lewat Fitur Baru, Bisa Dibagikan di Medsos
- Cara Cek Total Foto dan Video di iPhone buat Bersih-bersih Memori
- 5 Teknologi AI yang akan Mengubah Cara Kita Bekerja dalam 5 Tahun ke Depan
- Cara Membatasi Pengguna WiFi dengan Mudah dan Cepat
- Rekam Aksi Main Game di Steam Kini Tidak Perlu Aplikasi Ketiga
- Samsung Umumkan Update Besar untuk Asisten Digital Bixby
- Kabar Tidak Sedap dari Sony soal PS5 Pro di Indonesia
- Samsung Galaxy Ring Dijual Rp 6,5 Juta, Apa Saja Fungsinya?
- HP Vivo Y19s Resmi di Indonesia, Punya "Ring Light" RGB
- Drama iPhone 16 di Indonesia, Diancam Blokir IMEI dan Janji Manis Investasi
- Mobile Legends 1.9.32 Meluncur, Jeda "Ulti" Hero Granger Makin Singkat
- Ini Dia, HP Android Terlaris di Dunia Kuartal III-2024
- 8 Produk Baru Apple yang Diluncurkan di Acara Spring Loaded 2021
- Pasaran Smartphone Global Catat Rekor Kenaikan Tertinggi Sejak 2015
- Evy Amir Syamsudin, dari Urus Narapidana hingga Jadi Founder Startup
- Spesifikasi Lengkap dan Harga Xiaomi Poco X3 Pro di Indonesia
- Mi Fans Dibuat Sedih oleh Kehadiran Poco F3 dan X3 Pro di Indonesia