Lolos Seleksi Lelang Frekuensi 2,3 GHz, Ini Tanggapan Telkomsel, XL, dan Smartfren
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru saja mengumumkan tiga operator seluler yang lolos hasil seleksi administrasi peserta lelang pita frekuensi 2,3 GHz.
Ketiga operator seluler tersebut adalah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT XL Axiata Tbk, dan PT Smart Telecom (Smartfren). Lantas, bagaimana tanggapan ketiga operator seluler tersebut?
Telkomsel
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, mengatakan keikutsertaan Telkomsel dalam proses lelang pita frekuensi 2,3 Ghz merupakan komitmen untuk memperkuat layanan telekomunikasi berbasis digital di Indonesia.
"Pengembangan layanan telekomunikasi berbasis digital membutuhkan gelaran konvektivitas jaringan broadband berteknologi terdepan serta ketersediaan alokasi frekuensi yang mencukupi," tutur Setyanto kepada KompasTekno, Minggu (18/4/2021).
Setyanto menambahkan pihaknya kini tengah mempersiapkan diri demi mengikuti proses lelang pita frekuensi 2,3 GHz selanjutnya.
"Kami optimis dapat menjalankan seluruh tahapan proses seleksi dengan baik, sesuai aturan yang berlaku, dan berharap dapat meraih hasil yang optimal bagi perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan," imbuh Setyanto.
Baca juga: Lelang Ulang Frekuensi 2,3 GHz, Ini Tiga Operator Seluler yang Lolos Seleksi
XL Axiata
Sementara itu, Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengumbar bahwa pihaknya memang mengincar frekuensi tambahan demi meningkatkan kualitas layanan dan jaringan XL.
"XL Axiata berupaya untuk memperoleh tambahan frekuensi pada spektrum 2,3 GHz untuk peningkatan kapasitas jaringan dan kualitas layanan data kepada pelanggan," jelas wanita yang akrab disapa Ayu kepada KompasTekno.
Ia tidak mengungkap berapa besar alokasi pita frekuensi tambahan yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Namun, kebutuhannya bakal disesuaikan dengan harga akhir dari pita frekuensi yang bakal dilelang nanti.
"Tentu harapannya semakin besar frekuensi akan semakin bermanfaat bagi peningkatan layanan data," tambah Ayu.
Smartfren
Di sisi lain, Direktur Utama PT Smartfren Telecom Tbk, Merza Fachys mengatakan bahwa frekuensi yang dilelang nanti akan digunakan untuk memperluas jangkauan Smartfren ke sejumlah daerah baru.
"Tambahan blok frekuensi ini dapat kami gunakan untuk memperluas jaringan ke daerah-daerah baru yang saat ini belum mendapat kesempatan menikmati layanan Smartfren," kata Merza kepada KompasTekno.
Sama seperti XL, Merza berpendapat blok frekuensi ekstra ini juga bakal berfungsi untuk meningkatkan kualitas jaringan yang sudah ada.
Baca juga: Tak Ikut Lelang Frekuensi 5G, Tri Fokus Optimalkan Layanan
"Dengan tambahan satu blok atau lebih, artinya semakin besar blok frekuensinya. Sehingga kapasitas layanan bisa ditingkatkan, internet makin cepat, juga lebih efisien dari sisi biaya investasi," imbuh Merza.
Merza optimisis penambahan frekuensi ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Sebab, kebutuhan akan akses digital untuk berbagai kepentingan, seperti bekerja, belajar, dll, diakui masih sangat tinggi.
Terkini Lainnya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp jadi Kecil di iPhone dan HP Android
- Ini Alasan Pelanggan di Indonesia Ganti Operator Seluler
- Resmi, Genshin Impact Versi PS5 Meluncur 28 April
- Pasokan Hard Disk Terancam Langka karena Mata Uang Kripto Ini
- Studi Ungkap Wanita Lebih Mudah Lelah ketika Rapat Virtual
- Tak Ikut Lelang Frekuensi 5G, Tri Fokus Optimalkan Layanan