Mengenal Charless Babbage, Penemu Komputer yang Otaknya Dimuseumkan
- Pernahkah kalian berpikir bagaimana jadinya apabila di kehidupan yang modern ini tidak ada perangkat bernama "komputer"? Ya, saat ini kita sudah banyak bergantung pada komputer, agar pekerjaan bisa lebih efisien.
Komputer sendiri sebenarnya sudah dirancang ratusan tahun silam. Banyak sosok yang berpengaruh terhadap pengembangan komputer, seperti Alan Turing, Konrad Zuse, Henry Edward Roberts, Charles Babbage, dan masih banyak lagi.
Dari sekian banyak nama, Charles Babbage bisa dibilang merupakan sosok yang paling berkontribusi atas kehadiran komputer.
Sebab pada 1822 silam, ia menciptakan suatu mesin yang bisa menjalankan operasi perhitungan aritmetika. Metode ini lantas menjadi dasar dari pengembangan komputer yang kita kenal hingga saat ini.
Baca juga: Profil Tim Berners-Lee, Bapak Internet yang Sedih Melihat Ciptaannya
Dengan penemuan tersebut, tak aneh apabila banyak orang yang menganggap pria yang lahir pada 26 Desember 1791 ini sebagai "Bapak Komputer".
Namun, siapa sangka, jauh sebelum Babbage menggagas alat komputasi ia sempat sakit-sakitan dan terpaksa harus sekolah dari rumah.
Mengidap penyakit mematikan
Karena membahayakan dan daya tahan tubuhnya rentan, aktivitas Babbage pun terbatas, sampai-sampai ia harus rela mengenyam bangku pendidikan dari rumah.
Ia sebenarnya sempat belajar di sekolah grammar King Edward VI di wilayah South Devon, Inggris sekitar 1808-an. Namun, faktor kesehatan memaksanya untuk mundur dari sekolah dan ia harus kembali belajar secara privat.
Seiring berjalannya waktu, Babbage akhirnya bisa bersekolah dengan normal di lingkungan kelas melalui akademi Holmwood, Middlesex, Inggris. Di sekolah ini, kecintaannya terhadap matematika mulai tumbuh.
Cinta matematika, tapi...
Karena suka, seluruh teori matematika pun ia pelajari di perpustakaan sekolah tersebut.
Ketertarikannya pada matematika sukses membuatnya masuk ke kampus Trinity yang berada di bawah payung Universitas Cambridge pada 1810, serta kampus Peterhouse pada 1812.
Di sini, ia menjadi mahasiswa matematika terbaik dan lulus pada 1814.
Meski demikian, ia disinyalir tak begitu menikmati masa-masa kuliahnya. Sebab, ada sejumlah laporan yang mengklaim bahwa Babbaga ternyata bosan dengan teori matematika yang dipelajari di kampusnya.
Terkini Lainnya
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- 5 Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dengan Mudah, Lengkap untuk Semua Model
- Cek iPhone Kamu Kebagian iOS 18 atau Tidak, Begini Caranya
- Daftar iPhone yang Kebagian iOS 18
- Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih
- Apple Fanboy Ternyata Enggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- MacOS Sequoia Sudah Bisa Diunduh, Ini Daftar Mac yang Kebagian
- Smartphone Lava Blaze 3 5G Meluncur dengan LED Flash Vibe Light
- iOS 18 Resmi Dirilis Tanpa Apple Intelligence, Ini iPhone yang Kebagian
- Sudah Tersedia, Ini 2 Cara Update iOS 18 di iPhone dan Fitur-fiturnya
- Fokus LG Setelah Menutup Bisnis Ponselnya
- LG Tutup Bisnis Ponsel, Bagaimana Nasib Smartphone yang Ada di Pasar?
- LG Resmi Tutup Bisnis Ponselnya
- Hasil Klasemen Pekan Ke-6 MPL ID Season 7, Evos Geser Onic
- Chip Ponsel Google Pixel 6, Bukan Snapdragon atau MediaTek