[POPULER TEKNO] - Android Error, Gojek Didenda Rp 3,3 Miliar, WFH Bikin Stres, dan 2 Ponsel Baru

- Setahun WFH, check! Bagaimana nih, setahun lebih melakukan WFH alias kerja dari rumah, apakah fisik dan mental masih tetap sehat?
Seperti di sebagian besar negara-negara di dunia, banyak juga kantor di Indonesia yang "terpaksa" memberlakukan WFH demi meninimalisir penularan Covid-19. Salah satunya adalah startup ride hailing asal Indonesia, Gojek.
Kira-kira seperti apa ya WFH versi Gojek? Seru enggak ya? Tapi seseru-serunya WFH, Gen Z katanya malah lebih stres, lho. Kok bisa ya?
Baca juga: Setahun Pandemi, Bagaimana Karyawan Gojek Bekerja?
Namun tenang, para senior di perusahaan teknologi kasih beberapa tips yang bisa diterapkan buat para pejuang WFH untuk mengelola stres saat kerja dari rumah. Hmmm, seberapa ampuh ya kira-kira? Langsung aja kita bahas satu per satu.
Gojek WFH juga?
Yes, startup decacorn ini sudah memulai WFH atau yang mereka sebut Kerja Dari Rumah (KDR) sejak Maret 2020 hingga Maret 2021 ini. Enggak cuma di Indonesia loh, di negara operasional Gojek lainnya, yakni Singapura, Vietnam, dan Thailand juga menerapkan KDR.
Tapi karena di sana kasus covid-19 sudah mulai stabil, karyawan ngantor lagi. Walaupun begitu, Gojek menggunakan sistem hybrid di kantor mereka. Jadi, karyawan akan dibagi menjadi dua tim lalu akan dibagi jadwal untuk ngantor dan WFH.
Saat mereka kerja di kantor, Gojek juga tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mewajibkan penggunaan masker dan pengecekan suhu 2x sehari. Sementara karyawan yang WFH, juga akan mendapat fasilitas lain.
Fasilitas apa tuh?
Karena peralatan di rumah enggak secanggih dan semendukung di kantor, Gojek memberi beberapa fasilitas bagi karyawan yang WFH agar bisa tetap produktif.
Salah satunya lewat program one-time-payout. Dengan program ini, karyawan bisa membeli aneka peralatan untuk menunjang WFH, seperti meja, kursi, dll.

Tapi, WFH enggak cuma soal fasilitas, bikin stres juga lho
Tentu, Gojek juga sadar soal ini. Karena itulah mereka bikin program "Wellbeing Campaign".
Tujuannya adalah untuk menjaga kesejahteraan fisik maupun mental para karyawannya.
Kegiatannya cukup banyak, ada zumba, yoga, meditasi, kelas motivasi bersama public figure, aktivitas untuk anak-anak, serta bincang santai dengan manajemen Gojek.
Satu lagi, Gojek juga menerapkan hari tanpa rapat yang berlaku setiap minggu kedua dan keempat tiap bulannya. Di kalangan anak-anak Gojek, hari itu disebut "Thank Gojek It's Friday" alias TGIF.
Baca juga: Gen Z Indonesia Punya Minat Tinggi untuk Berkarir di Bidang Teknologi
Terkini Lainnya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Terungkap, Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- 50 Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 yang Inspiratif buat Dibagikan ke Medsos
- Sony Alpha 1 Resmi Masuk Indonesia, Kamera Mirrorless Harga Rp 92 Juta
- Perlu Informasi soal Vaksinasi Covid-19, Ini Nomor yang Bisa Dihubungi
- Vendor China Ini Resmi Berhenti Jualan Ponsel
- Cara untuk Menambahkan Lokasi Baru di Google Maps
- Moonton Dibeli TikTok, Bagaimana Nasib Game Mobile Legends?