Bos Chess.com Buka-bukaan soal Alasan Blokir Akun Dewa Kipas
- Polemik pemblokiran akun Chess.com milik pecatur Indonesia Dadang Subur alias Dewa_Kipas setelah menekuk International Master Levy Rozman alias GothamChess banyak menarik perhatian publik Indonesia,
Kasus ini juga merebak di ranah internasional sehngga Chief Operating Officer (COO) Chess.com, Danny Rensch belakangan buka suara soal alasan pihaknya memblokir akun Dadang.
Menurut Rensch, kasus Dewa Kipas dan GothamChess menjadi perhatian khusus di Chess.com, antara lain karena serangan online yang diterima Rozman setelah dia terang-terangan menuding Dadang berlaku curang.
Baca juga: GothamChess dan Microsoft, Bukti Galak-nya Netizen Indonesia
Dia menegaskan bahwa pertimbangan memblokir akun Dadang tidak didasari oleh laporan yang masuk dari Rozman. "Apakah (Rozman) mempengaruhi keputusan akhir? (Pengaruhnya) Nol," ujar Rensch kepada Wired, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (17/3/2021).
Rensch yang mengepalai tim fair play beranggotakan tujuh orang di Chess.com menelaah kasus pemblokiran Dewa Kipas. Situs ini menyimpulkan bahwa langkah-langkah catur Dadang amat mirip dengan bot alias program catur otomatis.
Rensch pun yakin bahwa Dadang berbuat curang karena permainannya dinilai "tidak mungkin dilakukan manusia". Terlebih. tingkat akurasi langkah catur Dadang sangat tinggi, mencapai 95,3 persen, melewati Grand Master Indonesia Susanto Megaranto sebesar 94,4 persen.
Menurut Rensch yang juga bergelar Master, Chess.com memiliki algoritma khusus yang mengendus perilaku curang dengan cara membandingkan kemiripan langkah dengan mesin catur.
Dalam melakukan penilaian, ada acuan tolok ukur sejauh mana batas kemampuan pemain manusia. Rensch megibaratkan cara kerjanya mirip dengan pengawas doping di Olimpiade. Apabila seorang atlet menunjukkan prestasi di luar batas, maka dia dinilai patut dicurigai.
Baca juga: Alasan di Balik Pemblokiran Akun Pak Dadang Dewa Kipas oleh Chess.com
Selain laporan pemain, algoritma inilah yang meneruskan indikasi kecurangan ke tim Fair Play, yang memutuskan pemblokiran. Faktor-faktor lain ikut dijadikan pertimbangan antara lain catatan kemenangan dan perilaku browsing tak wajar seperti membuka tab berlebihan.
Gelar resmi dari Federasi Catur Internasional (FIDE) pun tak menjamin pemain akan "aman" karena ada sejumlah pemegang titel Master yang diblokir.
Rensch mengatakan pihaknya selalu siap ke pengadilan apabila ada yang tidak setuju dengan keputusan blokir. "Kami bertindak berdasarkan data dan bukti," ujarnya.
Dadang biasa melawan bot
Ali Akbar, putra dari Dadang Subur sempat menjelaskan alasan di balik sejumlah hal yang membuat akun ayahnya diblokir karena dinilai mirip bot.
Menurut dia, sebelum mengenal Chess.com, Dadang sering bermain melawan bot di aplikasi Shredder Chess yang dirancang sedemikian rupa sehingga kemampuannya setara dengan pecatur yang memiliki ELO 2.600 (sistem rating kemampuan pemain catur) ke atas.
Dadang juga kerap mencatat tiap langkah yang ia buat agar paham bagaimana pola permainan orang yang memiliki ELO 2.600. Catatan di buku Notasi Catur digunakan untuk referensi di pertandingan berikutnya.
Baca juga: Mengenal Pak Dadang, Pecatur Indonesia di Chess.com yang Kalahkan Gamer Catur Dunia
Terkini Lainnya
- Di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Pecahkan Rekor "IRL Streaming"
- YouTube Shopping Hadir di Indonesia, Kreator Bisa Pajang Barang Dagangan
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- Youtuber IShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Daftar 5 Besar Merek Smartphone di Indonesia, Vivo Masih Teratas
- Twit Elon Musk Berisi Lagu tentang NFT Ditawar Rp 16 Miliar
- Diduga Curangi Benchmark, Ponsel Realme Didepak dari AnTuTu
- Xiaomi Mi 11 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
- Melihat Wujud Oppo Reno5 F Versi Indonesia dari Segala Sisi