Xiaomi Siapkan Aplikasi Tandingan Clubhouse
- Para pelaku industri teknologi seakan berlomba untuk mengekor Clubhouse, aplikasi media sosial berbasis audio yang tengah naik daun. Twitter, misalnya, belakangan merilis fitur Spaces yang menghadirkan fungsi serupa.
Kini giliran Xiaomi yang dilaporkan bersiap merilis aplikasi yang mirip. Kabarnya, kompetitor Clubhouse itu tak lain adalah MiTalk yang dirilis ulang sebagai aplikasi chat berbasis audio.
MiTalk sebelumnya adalah aplikasi pesan instan yang diluncurkan Xiaomi pada 2010. Sayangnya, karena kurang sukses menggaet pengguna, layanan MiTalk kemudian resmi ditutup pada 19 Februari 2021.
Baca juga: Pesaing Clubhouse dari Twitter Sudah Bisa Dijajal Pengguna Android
Namun, segera setelah ditutup, MiTalk langsung lahir kembali di toko-toko aplikasi di China, kali ini dengan mengusung fungsi berbeda yang fokus pada percakapan audio, sehingga mirip dengan Clubhouse.
"Di sini Anda dapat mendengarkan paparan dan wawasan dari profesional di berbagai bidang," demikian bunyi penggalan deskripsi untuk aplikasi MiTalk versi baru, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizmochina, Selasa (2/3/2021).
Selain itu, para pengguna nantinya juga bisa "mengangkat tangan" untuk berpartisipasi dalam obrolan di MiTalk.
Butuh undangan
Aplikasi pesan berbasis suara MiTalk dilaporkan masih dalam tahap closed beta dengan undangan dalam skala kecil. Baru karyawan Xiaomi di China yang dapat menggunakan aplikasi ini dengan nomor kontak yang terdaftar di perusahaan serta kode undangan.
MiTalk disinyair akan segera tersedia khusus untuk masyarakat China. Pengguna yang ingin menggunakannya juga memerlukan kode undangan, layaknya Clubhouse.
Belum diketahui apakah Xiaomi juga akan melebarkan cakupan wilayah layanan MiTalk versi baru ke negara-negara lain di kemudian hari atau tidak.
Baca juga: Percakapan Bisa Diretas, Clubhouse Janji Siapkan Perbaikan Keamanan
Deskripsi MiTalk ini mengindikasikan bahwa aplikasi tersebut nantinya akan menjadi jelmaan Clubhouse versi Xiaomi. Xiaomi agaknya melihat popularitas Clubhouse sebagai peluang menggiurkan karena Clubhouse sendiri belakangan telah diblokir di China.
Sebabnya disinyalir terkait dengan kekhawatiran pemerintah karena Clubhouse dipakai netizen Negeri Tirai Bambu itu membicarakan topik-topik terlarang, seperti isu penahanan massal orang-orang Uighur, demo pro-demokrasi di Hong Kong, dan kemerdekaan Taiwan.
Xiaomi pun agaknya melihat ini sebagai kesempatan untuk menggaet para warganet yang tak lagi bisa menggunakan aplikasi Clubhouse besutan Paul Davison dan Rohan Seth itu.
Terkini Lainnya
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Grab Buka Pusat Vaksinasi Drive Thru Pertama di Indonesia
- WhatsApp Kini Bisa Mute Video Sebelum Dikirim
- Snack Video dan TikTok Cash Resmi Diblokir
- Siswa yang Masuk Kriteria Ini Tak Kebagian Kuota Belajar Gratis
- Beli iPhone 12 di Toko Online Apple, yang Datang Malah Barang Ini