3 Hal yang Jadi Kekhawatiran Orangtua di Indonesia, Saat Anak Main Internet
JAKARTA, - Tak bisa dipungkiri internet kini sudah menjadi bagian integral dalam keidupan sehari-hari orang Indonesia, tak terkecuali anak-anak yang berada di usia sekolah.
Putri Alam selaku Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia tak menampik bahwa selama masa pandemi ini penggunaan internet di kalangan anak-anak juga meningkat.
Hal ini mengingat internet menjadi alat utama yang digunakan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
"Peningkatan penggunaan internet ini juga membawa kekhawatiran baru, terutama bagi orang tua," kata Putri dalam acara webinar yang disiarkan secara daring melalui kanal Youtube Google Indonesia, pada Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Kisah Dua Remaja yang Bantu Lunasi Utang Orangtua dengan Game
Putri mengungkapkan Google selama setahun belakangan melalukan riset kepada orangtua di Indonesia, terkait kekhawatiran mereka akan peningkatan penggunaan internet oleh anak-anak.
Kesimpulannya, 42 persen orangtua mengaku memiliki kekhawatiran terbesar terkait aktivitas anak-anak mereka di ruang maya. Secara garis besar, kekhawatiran itu bisa dikategorikan dalam tiga hal.
Pertama, terkait keamanan informasi anak. Masalah umum yang ditemukan ialah soal penipuan dan peretasan.
Kedua ialah soal interaksi anak-anak dengan orang tidak dikenal di internet. Putri mengatakan anak-anak kerap menerima perhatian yang tidak semestinya dari orang tidak dikenal di ruang maya.
"Orangtua sekarang kahwatir dan ingin tahu dengan siapa anak-anak mereka berinteraksi," lanjut Putri.
Kekhawatiran terbesar orangtua yang ketiga adalah terkait konten yang dikonsumsi oleh anak-anak.
Baca juga: Instagram Rilis Buku Panduan Baru untuk Orangtua di Indonesia
Putri mengungkapkan, orangtua khawatir apakah anak-anak mereka melihat konten-konten yang tidak pantas di internet dan tidak sesuai umur mereka.
Fitur untuk kawal aktivitas online anak
Google sendiri, menurut Putri, tahu dan memahami kekhawatiran para orangtua tersebut. Google memiliki beberapa alat dan fitur yang bisa dimanfaatkan orangtua, untuk menjaga keamanan anak-anak mereka ketika mengakses ruang maya.
Putri mengungkapkan, Family Link adalah salah satu aplikasi yang bisa digunakan para orangtua, untuk mengawal anak-anak mereka dalam mengakses internet secara aman dan kondusif.
Aplikasi ini memungkinkan orangtua untuk memantau waktu pemakaian perangkat, mengatur waktu tidur, atau menetapkan batas penggunaan harian perangkat anak.
Terkini Lainnya
- Apple Mac Mini dengan Chip M4 dan M4 Pro Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Inovasi Baru Hybrid VOX Hadirkan Format Iklan AI yang Relevan dan Efektif
- HP Realme Note 60x Resmi di Indonesia, HP Tangguh Harga Rp 1 Jutaan
- Xiaomi Vendor Smartphone Paling Tumbuh pada 2024
- Ponsel Lipat ZTE Nubia Flip 2 Meluncur dengan Cover Screen Jumbo
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- Roket Starship Elon Musk Meledak, Puing-puing Berjatuhan di Angkasa
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- Baterai Oppo Reno 13 5G Diklaim Tahan Main Mobile Legends 8 Jam Non-stop
- TikTok Terancam Tutup, Warga AS Ramai-ramai Belajar Mandarin di Duolingo
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Wanita Perancis Kena Tipu Brad Pitt AI, Rp 13 Miliar Melayang
- Wujud Konsol Genggam Nintendo Switch 2 Akhirnya Diungkap, Bawa Layar Lebih Besar
- Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek Smartphone
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Roket Starship Elon Musk Meledak, Puing-puing Berjatuhan di Angkasa
- Google Beri Label "Kejadian Darurat" untuk Banjir di Pulau Jawa
- Efek Tesla, Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru
- Awas, Aplikasi Barcode Scanner Ini Berbahaya bagi Ponsel Android
- TikTok Disebut Siapkan E-commerce, Ingin Saingi Facebook?
- Tesla Borong Bitcoin Senilai Rp 21 Triliun, Untuk Apa?