Alasan Galaxy S21 Ultra Hanya Mendukung Pengecasan Cepat 25W

- Samsung meresmikan kehadiran trio Galaxy S21, S21 Plus, dan S21 Ultra di Indonesia dalam sebuah acara peluncuran virtual, Kamis (14/1/2021).
Ketiga ponsel tersebut merupakan suksesor dari Galaxy S20, S20 Plus, dan S20 Ultra yang membawa sejumlah perubahan signifikan, baik itu dari sektor desain maupun hardware.
Meski demikian, ada salah satu fitur yang "disunat" oleh Samsung di varian Galaxy S21 Ultra, yakni sektor kecepatan pengisian daya (fast charging).
Di atas kertas, ponsel tersebut dibekali dengan teknologi fast charging 25W, alih-alih 45W seperti Galaxy S20 Ultra.
Menurut Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Taufiqul Furqan, teknologi pengecasan cepat 25W ini dibenamkan lantaran pihaknya tidak melihat adanya perbedaan dengan teknologi fast charging 45W.
"Berdasarkan riset yang kami lakukan, fitur fast charging 25 watt tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan fast charging 45 watt dari sisi durasi pengisian daya," ujar Taufiq kepada KompasTekno.
Taufiq tidak menjelaskan secara rinci berapa sebenarnya selisih kecepatan pengisi daya 25W dengan 45W.
Baca juga: Menjajal Kamera Samsung Galaxy S21 Ultra, Begini Hasil Jepretannya
Namun, apabila mengacu pada laporan Sammobile yang melakukan pengujian terhadap dua unit Galaxy Note 10 Plus dengan pengisi daya 25W dan 45W secara bersamaan, selisih kecepatan antara dua teknologi tersebut tampaknya memang tidak terlampau jauh.
Ketika dicas menggunakan kepala (adapter) charger 25W, ponsel dengan baterai berkapasitas 4.300 mAh tersebut terisi sebanyak 67 persen selama 30 menit dan 100 persen selama kurang lebih 68 menit.
Adapun adapter charger 45W mampu mengisi daya baterai sebanyak 73 persen dalam waktu 30 menit dan 100 persen dalam waktu kurang lebih 56 menit.
Nah, selisih beberapa menit ini boleh jadi menjadi pertimbangan Samsung melakukan downgrade pada kecepatan pengisian Galaxy S21 Ultra, seperti apa yang dikatakan Taufiq tadi.
Sebagai informasi, trio Galaxy S21, S21 Plus, dan S21 Ultra sendiri ditopang baterai dengan kapasitas masing-masing 4.000 mAh, 4.800 mAh, dan 5.000 mAh. Ketiganya mengadopsi pengisian cepat 25W dan wireless charging 15W.
Meski demikian, pemilik trio ponsel teranyar Samsung tersebut harus membeli adapter charger 25W secara terpisah karena Samsung tidak menyertakannya dalam kotak penjualan.
Baca juga: Harga Charger Orisinil Samsung Galaxy S21 di Indonesia Jika Dibeli Terpisah
Terkini Lainnya
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Ketika Warga Konser "Kelas Atas" Bawa Samsung S25 Ultra Nonton Seventeen "Right Here", Tribune Serasa VIP
- Inikah Tampilan Samsung Galaxy A56 dari Berbagai Sisi?
- MSI Ungkap Alasan Mau Jual PC Gaming Handheld Mahal di Indonesia
- "Perang Dingin" sejak 2020, Presiden China dan Jack Ma Berdamai?
- Lebih Dekat dengan Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate
- Spesifikasi dan Harga Moto G45 5G, HP Pertama Motorola buat “Comeback” ke Indonesia
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Begini Isi dan Tampilan Pemberitahuan WhatsApp yang Muncul di Status Pengguna
- Apa Itu GameStop, Perusahaan Game yang Sahamnya Belakangan Meroket?
- 4 Upaya WhatsApp agar Tak Ditinggal Penggunanya, Singgung Apple hingga Bikin Status WA
- Bocoran Sosok Asli Samsung Galaxy A52
- Login WhatsApp Web Harus Scan Wajah atau Sidik Jari, Amankah?