Elon Musk Pamer Pabrik Futuristik Mobil Tesla, Begini Penampakannya
- Pendiri sekaligus CEO Tesla, Elon Musk baru-baru ini me-retweet kicauan akun Twitter @Tesla yang memamerkan proses produksi baterai listrik dalam video berdurasi 51 detik.
Dalam video itu, bisa dilihat bahwa proses produksi baterai benar-benar mengandalkan robot pintar dan mesin otomatis. Semua proses produksi terlihat berjalan begitu cepat, teratur, dan terus-menerus.
Baca juga: Elon Musk dan Jeff Bezos Sebut Presentasi dengan PowerPoint Buang Waktu
Dalam video itu juga nampak pabrik Tesla ini didominasi dengan warna putih sehingga terlihat bersih dan minimalis.
Battery cell production is the fundamental rate-limiter slowing down a sustainable energy future. Very important problem. #
— Elon Musk (@elonmusk) January 18, 2021
Beberapa waktu lalu, Tech Vision juga berkesempatan melongok pabrik milik perusahaan dengan valuasi mencapai 700 miliar dollar AS (sekitar Rp 9.826 triliun) itu.
Dalam video berdurasi 10 menit 31 detik dari Tech Vision, penonton diajak melihat situasi di pabrik Tesla Gigafactory di Nevada, Amerika Serikat. Selengkapnya dapat dilihat di tautan berikut.
Pabrik Futuristik
Mungkin berkat nama itu pula, Musk akhirnya harus merogoh kocek hingga 5 miliar dollar US (sekitar 70,2 triliun) untuk membangun Gigafactory pertamanya (Giga 1) di Sparks, Nevada.
Proyek Giga 1 pertama kali dimulai pada 2014. Saat ini, Giga 1 baru rampung sekitar 30 persen. Giga 1 dibangun di atas tanah seluas 1,9 juta kaki persegi (sekitar 17,65 hektar). Luas bangunan pabrik ini mencapai 5,3 juta kaki persegi (49,2 hektar).
Baca juga: LG Bangun Pabrik Baterai Buat Mobil Listrik di Indonesia
Sebagaimana dihimpun dari video berjudul "Inside Tesla's $5 billion Gigafactory", di dalam pabrik ini, 7.000 karyawan bahu-membahu bersama dengan robot pintar dan mesin otomatis untuk memproduksi baterai, mobil listrik, serta Powerwall dan Powerpack.
Robot pintar dan mesin otomatis ini disebutkan bisa bekerja sepanjang hari tanpa memerlukan terlalu banyak intervensi manusia.
Di dalam video seorang pekerja di Giga 1 mengungkapkan, robot-robot pintar ini tahu persis kemana mereka harus pergi, apa yang mereka harus ambil, harus diletakkan di mana, dan sebagainya. Hal ini karena para robot dinavigasikan menggunakan peta digital.
Mereka juga mampu memindahkan material produksi antara satu tempat ke tempat lainnya dengan lebih cepat, serta mampu mengangkat beban yang berat juga.
Inilah alasan Tech Vision menyebut Giga 1 sebagai fasilitas produksi "futuristik".
Hal senada juga dilaporkan CNBC, saat mereka berkunjung ke Giga 1, proses otomatisasi di pabrik ini sangat kental terlihat. Bahkan menurut laporan CNBC, ada satu seksi produksi yang 90 persennya dilakukan secara otomatis.
Terkini Lainnya
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- 5 Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dengan Mudah, Lengkap untuk Semua Model
- Cek iPhone Kamu Kebagian iOS 18 atau Tidak, Begini Caranya
- Daftar iPhone yang Kebagian iOS 18
- Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih
- Apple Fanboy Ternyata Enggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- Beda Sikap Pemerintah Indonesia dan India soal Kebijakan Baru WhatsApp
- Ini Cara Alternatif buat Pelanggan Saat MyTelkomsel Bermasalah
- Ini Video 50 Detik Penampakan Jack Ma Setelah Menghilang 3 Bulan
- Charger dan Earphone Bakal Dihilangkan dari Kemasan Ponsel Samsung
- Jack Ma Akhirnya Muncul Kembali, Setelah Menghilang 3 Bulan