Qualcomm Caplok Startup Milik Perancang Chip Apple, Android Bakal Kalahkan iPhone?
- Perusahaan semikonduktor Qualcomm pekan ini mengumumkan rencana akuisisi atas perusahaan startup chip bernama Nuvia Inc. Nilai akuisisi yang disepakati mencapai 1,4 milliar dollar (sekitar Rp 19,6 triliun).
Nuvia merupakan perusahaan rintisan yang didirikan oleh trio mantan perancang chip Apple, yakni oleh Gerard Williams III, Manu Gulati, dan John Bruno pada tahun 2019 lalu.
Qualcomm pun disinyalir berkeinginan memboyong para perancang chip iPhone tersebut untuk meningkatkan produk miliknya, Snapdragon, sehingga bisa lebih bersaing dengan ponsel Apple.
Baca juga: Snapdragon 888 Ternyata Tak Sekencang Chip A14 di iPhone 12
"Tim Nuvia adalah inovator yang telah terbukti. Seperti Qualcomm, mereka punya sejarah yang kuat dalam hal menciptakan teknologi dan produk terdepan," ujar Presiden dan CEO terpilih Qualcomm, Cristiano Amon, dalam situs perusahaan.
Chip A-series Apple selama ini memang memiliki kinerja dan efisiensi daya yang relatif lebih tinggi dibandingkan Snapdragon dari generasi yang sama. Lewat akuisisi Nuvia, boleh jadi ponsel Android berbasis Snapdragon bakal mampu menyamai atau mengalahkan iPhone.
Dengan akuisisi ini, Qualcomm berencana mengintegrasikan teknologi Nuvia ke ekosistem Qualcomm secara luas, termasuk pada smartphone, laptop, hingga sistem kendaraan generasi mendatang.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Police, Jumat (15/1/2021), sebenarnya ada faktor lain di luar hardware yang mendukung kinerja iPhone, yakni optimasi sistem operasi iOS dan sofware lain di ekosistem Apple.
Nuvia pun sebenarnya berfokus di perancangan chip server atau data center dan belum pernah secara langsung mengerjakan hardware smartphone.
Baca juga: Nvidia Akuisisi ARM dari SoftBank Senilai Rp 598 Triliun
Namun, jika kilas balik ke belakang, ketiganya pendiri Nuvia diketahui memiliki peran dalam merancang chip seri-A yang digunakan pada iPhone dan iPad sehingga bisa berkontribusi terhadap pengembangan chip Qualcomm.
Terlebih lagi, sebelum diakusisi oleh Qualcomm, Nuvia sempat merekrut talenta-talenta dari divisi Exynos Samsung di Texas, Amerika Serikat. yang ditutup.
Akuisisi Nuvia juga disinyalir merupakan bagian dari upaya Qualcomm mengurangi ketergantungan pada ARM Ltd., perusahaan perancang chip ponsel yang belakangan diakuisi oleh Nvidia, pemain besar lain di industri semikonduktor.
Terkini Lainnya
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif
- WiFi Vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai?
- 3 Link untuk Pantau Kebakaran Los Angeles "Real Time", Begini Caranya
- iPhone 16 Masih Ilegal, Samsung Galaxy S25 Ultra Siap "Ngonser" Februari
- Daftar Lengkap HP Samsung yang Dapat Update Software 2025
- Pasar PC Global Naik, Berkah Windows 10 Pensiun
- Payung Tenaga Surya Ini Bisa Jadi Powerbank untuk Ngecas HP
- Aturan Baru TikTok untuk Pengguna di Bawah 18 Tahun, Sejumlah Fitur Dibatasi
- Tidak Mau Pakai WhatsApp Lagi, Begini Cara agar Tidak Kehilangan Data dan Chat
- Ditolak, Gugatan RCTI dan iNews soal Siaran Langsung di Medsos
- Unboxing dan Menjajal Oppo Reno5 yang Dijual Rp 5 Juta di Indonesia
- Poco M3 Meluncur di Indonesia 21 Januari?