cpu-data.info

Ekosistem 5G di Indonesia Belum Siap, Indosat Fokus Perluas Jaringan 4G

Logo Indosat Ooredoo
Lihat Foto

- Saat mendapat pertanyaan perihal kesiapan menggelar jaringan 5G, Indosat Ooredoo mengaku saat ini masih menaruh fokus utama pada perluasan jaringan 4G di wilayah Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Vikram Sinha selaku Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo dalam acara Paparan Publik Insidentil - PT. Indosat Tbk, Selasa (12/1/2021) yang digelar secara online.

Pemilihan jaringan 4G sebagai fokus utama saat ini bukan tanpa sebab. Pertama, karena ekosistem 5G di Indonesia belum sepenuhnya siap.

Menurut Vikram, untuk mencapai keberhasilan dan mendapatkan manfaat yang optimal dari jaringan 5G, dibutuhkan ekosistem yang lengkap dan memadai.

"Sambil menunggu ekosistem di Indonesia siap semua, fokus utama kami meningkatkan pengalaman dan memperluas jaringan 4G bagi pelanggan di seluruh wilayah Indonesia," kata Vikram.

Baca juga: Pelanggan Tembus 60 Juta, Indosat Naikkan Kecepatan Download Jadi 15 Mbps

Alasan lain yang membuat 4G menjadi fokus utama Indosat ialah karena meningkatnya lalu lintas (traffic) jaringan 4G pelanggan Indosat.

Dengan begitu, kata Vikram, Indosat menambah dua kali lipat atau setara dengan 30.000 BTS baru untuk mempercepat penggelaran jaringan 4G di Indonesia.

Vikram Sinha dalam siaran langsung Paparan Publik Insidentil - PT. Indosat Tbk, Selasa (12/1/2021)Youtube/ Indosat Ooredoo Vikram Sinha dalam siaran langsung Paparan Publik Insidentil - PT. Indosat Tbk, Selasa (12/1/2021)
Di sisi lain, sambil menunggu ekosistem 5G siap di Indonesia, Indosat secara proaktif juga mulai mempersiapkan gelaran jaringan internet generasi kelima itu dalam beberapa waktu belakangan ini.

"Yang dapat saya sampaikan di sini adalah dalam laporan enam kuartal terakhir, kami sudah berinvestasi pada infrastruktur maupun jaringan yang sudah 5G ready," ungkap Vikram.

Bagi Indosat, gelaran 5G juga menjadi hal penting. Oleh karena itu, selain berinvestasi pada infrastruktur dan jaringan yang akan mendunkung 5G, Indosat juga bekerja sama dengan pemerintah dalam menyiapkan roadmap frekuensi jaringan 5G di Indonesia.

Baca juga: Pengguna Diuntungkan jika Merger Indosat dan Tri Terwujud

"Kami bekerja dekat pemerintah dan regulator dalam rangka menyusun roadmap spektrum hingga infrastruktur yang diperlukan untuk gelaran 5G," lanjutnya.

Sebagai informasi, Indosat memang belum kebagian pita frekuensi radio 2,3 Ghz pada rentang 2.360-2.390 Mhz yang dilelang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Desmber 2020 lalu. Frekuensi tersebut sedianya digunakan untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia.

Sebenarnya saat itu, Indosat ikut mengambil dokumen seleksi pada pendaftaran awal lelang pita frekuensi. Namun, di tengah jalan Indosat tidak mengembalikan dokumen seleksi dan mengundurkan diri.

Hasil ini lelang tersebut dimenangkan oleh tiga operator seluler Indonesia. Smartfren mendapatkan jatah pita frekuensi blok A.

Kemudian, Telkomsel mendapatkan bagian blok C, sedangkan Hutchison Tri Indonesia mendapatkan bagian blok B. Masing-masing operator seluler yang lolos seleksi mendapatkan alokasi pita frekuensi 10 Mhz.

Baca juga: Merger Indosat dan Tri Jadi Angin Segar Industri Telekomunikasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat