Karena WhatsApp, Pengguna Baru Telegram dan Signal Meningkat Drastis
- Aplikasi pesan instan Telegram dan Signal kebanjiran pengguna baru dalam jumlah yang signifikan dalam beberapa hari terakhir ini. Hal itu terjadi setelah WhatsApp mengenalkan kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru.
Menurut laporan firma riset pasar Sensor Tower, dalam dua hari pada akhir pekan lalu, aplikasi perpesanan Telegram telah diunduh oleh lebih dari 2,2 juta pengguna di platform Android (Play Store) dan iOS (App Store).
Sementara itu, Signal juga ikut mendapatkan tambahan 100.000 pengguna baru dalam kurun waktu yang sama.
Baca juga: Klarifikasi WhatsApp soal Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook
Sedangkan WhatsApp, dilaporkan mengalami penurunan jumlah unduhan yang signifikan, yakni sebesar 11 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Namun jumlah unduhan tersebut masih tergolong besar, yakni total 10,5 juta unduhan.
Meningkatnya jumlah pengguna baru Telegram dan Signal ini bersamaan dengan mulai diberlakukannya kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru WhatsApp
Para pengguna WhatsApp mendapatkan pemberitahuan tersebut mulai Kamis (7/1/2021), lewat notifikasi yang muncul ketika membuka aplikasi berwarna hijau tersebut.
Dalam notifikasi itu, WhatsApp menyampaikan tiga pembaruan penting, termasuk peraturan yang mewajibkan pengguna menyerahkan data ke Facebook, apabila ingin tetap menggunakan WhatsApp.
Baca juga: Mengenal Signal, Pesaing WhatsApp yang Diklaim Lebih Aman
Kebijakan yang dicanangkan WhatsApp mendapatkan respons yang beragam. Tak sedikit dari pengguna yang memilih untuk setuju karena masih ingin menggunakan aplikasi pesan instan tersebut dalam jangka waktu yang panjang.
Sebaliknya, sejumlah pihak aktivis privasi mempertanyakan kebijakan yang dikeluarkan WhatsApp, dan menyarankan penggunanya untuk beralih menggunakan aplikasi serupa lainnya, seperti Telegram dan Signal.
Popularitas Signal juga meroket pada Kamis (7/1/2020) lalu setelah mendapat dukungan dari Elon Musk dan bos Twitter, Jack Dorsey. Elon Musk mengunggah twit yang menyarankan para pengikutnya menggunakan Signal.
Baca juga: Membandingkan Fitur dan Keamanan WhatsApp, Telegram, dan Signal
Use Signal
— Elon Musk (@elonmusk) January 7, 2021
Sebelumnya pada 2015, Signal juga pernah "direkomendasikan" oleh whistleblower fenomenal, Edward Snowden.
Terkini Lainnya
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- YouTuber iShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Klarifikasi WhatsApp soal Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook
- Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump
- Membandingkan Fitur dan Keamanan WhatsApp, Telegram, dan Signal
- Cara Mengaktifkan Paket Smartfren Extra Unlimited Malam
- Begini Cara Facebook Hapus 99,5 Persen Konten Kekerasan Anak