Ini Beda Smart Monitor Samsung dengan Monitor Konvensional

- Samsung baru saja meluncurkan Smart Monitor M7 di pasar Indonesia. Monitor cerdas ini sudah dapat dipesan (pre-order) di Indonesia mulai hari ini, Jumat (8/1/2021) hingga 24 Januari, dengan banderol harga Rp 6 juta.
Richard Wirantha selaku Monitor Product Marketing Specialist Samsung Electronics Indonesia mengatakan bahwa Smart Monitor M7 merupakan monitor yang hadir untuk memenuhi seluruh kebutuhan pengguna, mulai dari bekerja, belajar, hingga menikmati hiburan.
"Smart monitor ini menggabungkan monitor konvensional, portal hiburan, media streaming, konektivitas mobile, serta kemampuan remote office dalam satu perangkat," kata Richard dalam sesi tanya jawab yang digelar secara virtual pada Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Samsung Smart Monitor M7 Meluncur di Indonesia, Harga Rp 6 Juta
Berbeda dari monitor konvensional pada umumnya, Samsung Smart Monitor M7 telah ditenagai dengan sistem operasi Tizen 5.5. Dengan kata lain, pengguna tidak membutuhkan komputer (CPU) untuk mengoperasikan monitor cerdas ini.
"Smart monitor ini bisa berdiri sendiri tanpa adanya PC atau media player lainnya. Jadi kita sudah bisa menggunakan smart monitor tanpa membeli device apa pun," lanjut Richard.
Samsung juga menyertai monitor ini dengan rangkaian opsi konektivitas, meliputi tiga port USB 2.0, satu port USB Type-C, Bluetooth, dan built-in WiFi.

Smart Monitor M7 turut menghadirkan fitur Tap View, yang memungkinkan pengguna melakukan screen mirroring dari ponsel ke layar monitor dengan mudah.
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna hanya perlu menempelkan (tap) ponsel mereka ke bagian kanan atas smart monitor. Tampilan layar di ponsel otomatis akan muncul di monitor yang lebih luas.
Baca juga: LG Luncurkan Dua Monitor Gaming di Indonesia
Kemudian ada pula fitur Samsung DeX. Fitur ini dapat digunakan untuk meneruskan tampilan ponsel Samsung ke smart monitor tanpa harus menyambungkan keduanya dengan kabel.
Khusus bagi pengguna Apple, Samsung menyiapkan fitur AirPlay, sehingga pengguna dapat menghubungkan perangkat mereka ke smart monitor secara nirkabel.
Untuk mendukung kebutuhan work from home (WFH), monitor ini dibekali dengan fitur remote access dan Office 365.
Alhasil, pengguna dapat mengendalikan monitor yang ada di kantor dan mengerjakan seluruh pekerjaan menggunakan Office 365 yang sudah terpasang di dalam monitor.
Selain digunakan untuk bekerja, Smart Monitor M7 juga bisa mengakses konten hiburan seperti Netflix, Apple TV, YouTube.
Baca juga: Xiaomi Luncurkan Monitor Gaming 34 Inci dengan Layar Melengkung
Selain menggunakan remote, seluruh kegiatan pada monitor cerdas ini dapat dioperasikan menggunakan perintah suara (voice assistant) Bixby.
Samsung rencananya juga akan meluncurkan Smart Monitor M5 pada Februari 2021 mendatang. Monitor ini merupakan versi downgrade dari Smart Monitor M7.
Berbeda dengan Smart Monitor M7, Smart Monitor M5 hanya memiliki layar resolusi Full HD, bukan Ultra HD seperti di M7.
Terkini Lainnya
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Spesifikasi Oppo Reno5 yang Akan Meluncur 12 Januari di Indonesia
- Mengenal Signal, Pesaing WhatsApp yang Diklaim Lebih Aman
- Samsung Perkenalkan Remote Televisi Tenaga Surya
- Facebook Akhirnya Tunduk pada Aturan Apple
- Twitch Hapus Emoji PogChamp, Buntut Kerusuhan di Gedung Capitol AS