Facebook Akhirnya Tunduk pada Aturan Apple

- Perdebatan Facebook soal kebijakan privasi pengguna iOS 14 kini menjumpai kesepakatan baru. Facebook yang awalnya menentang kebijakan Apple ini, nampaknya mulai tunduk dengan aturan tersebut.
Berdasarkan laporan, Facebook kabarnya akan memperingatkan penggunanya untuk menyetujui perubahan kebijakan privasi, yang mengharuskan aplikasi meminta izin sebelum melacak aktivitas yang dilakukan.
Keputusan ini diambil Facebook semata-mata agar aplikasinya tidak diblokir dari toko iOS, yang tentunya akan mendatangkan kerugian besar bagi perusahaan.
Baca juga: Facebook Akui Kesulitan Lacak Pengguna untuk Iklan di iOS 14
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Slash Gear, Sabtu (9/1/2021), Facebook nantinya juga akan memberi panduan kepada pengguna terkait kebijakan Apple soal pelacakan identitas lewat nomor unik perangkat (IDFA).
Dengan demikian, bisa diartikan bahwa Facebook tidak punya pilihan selain mematuhi persyaratan Apple yang justru dinilai Facebook akan berdampak negatif pada bisnis di platformnya.
Sebab, kebijakan ini disebut akan menyulitkan Facebook dalam menyalurkan iklan, yang selama ini menjadi bisnis utamanya, dan berpotensi akan kehilangan pendapatan.
Sebelumnya, Facebook pun berkali-kali melontarkan tudingan miring atas Apple dan menilai bahwa hal ini akan menyulitkan para pelaku usaha kecil.
Menanggapi tuduhan tersebut, CEO Apple, Tim Cook menegaskan bahwa Facebook tetap bisa melacak pengguna seperti sebelumnya.
We believe users should have the choice over the data that is being collected about them and how it’s used. Facebook can continue to track users across apps and websites as before, App Tracking Transparency in iOS 14 will just require that they ask for your permission first. pic.twitter.com/UnnAONZ61I
— Tim Cook (@tim_cook) December 17, 2020
Hanya saja, App Tracking Transparency di iOS 14 mengharuskan aplikasi seperti Facebook untuk meminta izin kepada pengguna terlebih dahulu.
Baca juga: Update iOS 14 Bikin Baterai Jadi Boros? Ini Solusinya
Menurut Cook, kebijakan ini diambil lantaran Apple mengutamakan kepentingan para pengguna perangkatnya, dalam hal privasi data.
"Kami harus memberi opsi khusus ini kepada pengguna agar mereka tahu data yang dikumpulkan dari mereka dan bagaimana data itu dapat dikelola dengan baik dan aman," tulis Cook.
Terkini Lainnya
- Diamonds Aman, Push Rank Jalan Terus! Ini Cara Gampang Top-up MLBB dan Free Fire
- OpenAI Rilis Model AI o3 dan o4-mini, Bisa Lihat dan Pahami Gambar
- HP Gaming ZTE Nubia Red Magic 10 Air Resmi, Bodi Tipis dan Punya Pendingin Canggih
- Google Resmi Naikkan Standar, HP Android Storage 16 GB Gigit Jari
- Mengapa HP dan Laptop "Dibebaskan" Trump tapi Tetap Mahal di Indonesia?
- Segini Mahalnya Harga iPhone jika Dibuat di Amerika
- Nvidia GeForce RTX 5060 dan RTX 5060 Ti Resmi, GPU "Murah" untuk Gaming
- Acer Comeback ke Pasar Smartphone, Rilis HP Android Super ZX dan Super ZX Pro
- 3 Cara Cek HP Support E-SIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Ini Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Segini Mahalnya Harga iPhone jika Dibuat di Amerika
- Twitch Hapus Emoji PogChamp, Buntut Kerusuhan di Gedung Capitol AS
- Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Bersiap Bangun Kota di Mars
- Ini Isi Twit Trump Setelah Akun Twitter-nya Dimatikan 12 Jam
- TikTok Punya Filter AR Khusus iPhone 12 Pro, Begini Tampilannya
- Realme V15 Diluncurkan, Mirip Redmi Note 9 5G