cpu-data.info

Zoom Rilis Fitur Keamanan Penangkal "Zoombombing"

Ilustrasi aplikasi Zoom.
Lihat Foto

- Fenomena "zoombombing" mulai marak setelah aplikasi video konferensi Zoom melejit di tengah pandemi Covid-19. Zoombombing merujuk pada kejadian saat ada penyusup yang masuk di tengah-tengah acara konferensi atau rapat virtual.

Penyusup biasanya melakukan hal-hal yang melenceng jauh dari acara utama sehingga membuat kekacauan. Tidak jarang mereka menebar ancaman, memutar video asusila, atau menebar ujaran kebencian.

Untuk mengatasi kejadian semacam ini saat rapat berlangsung, Zoom menambah fitur keamanan baru benama "Suspend Participant Activities", yakni penangguhan konferensi secara sementara untuk mengatasi penyusup. 

Baca juga: Aplikasi Zoom Gratis Tidak Akan Dibatasi 40 Menit pada Tanggal Ini

Menurut pengumuman di blog resmi Zoom, Suspend Participant Activities bisa diakses lewat ikon Security di panel bawah tampilan layar host dan co-host. Ketika diaktifkan, maka fitur lain seperti video, audio, dan berbagi layar, dan perekaman akan dihentikan.

Penyusup yang mengganggu pun kemudian bisa ditendang, sehingga rapat dapat dilanjutkan. Host dan co-host juga memiliki opsi untuk melaporkan pengganggu tersebut ke tim Trust and Safety Zoom, berikut keterangan tambahan lain yang relevan seperti screenshot.

Saat akan melanjutkan rapat, host dan co-host bisa memilih fitur mana saja yang akan diaktifkan. Selain host dan co-host, partisipan rapat juga bisa melaporkan orang lain yang mengganggu lewat ikon Security di kiri atas layar.

Fitur keamanan baru ini mulai tersedia di Zoom versi 5.4.3 untuk versi desktop dan mobile, baik yang berbayar maupun gratis. Versi web dan desktop virtual di infrastruktur klien akan menyusul hadir akhir tahun 2020.

Baca juga: Semua Pengguna Zoom Kini Dapat Perlindungan dari Ujung ke Ujung

Zoom juga meluncurkan sistem At Risk Meeting Notifier. Fitur ini akan memindai unggahan di media sosial dan situs web yang memuat tautan Zoom Meeting yang dibagikan secara publik.

Saat fitur ini mendeteksi kemungkinan risiko tinggi gangguan di acara konferensi virtual, Zoom akan otomatis memberi tahu pemilik akun lewat e-mail dan memberi saran apa yang harus dilakukan.

Misalnya, menghapus rapat yang berisiko dengan membuat tautan dan ID pertemuan baru, mengaktifkan pengaturan keamanan, atau menggunakan solusi Zoom lain, seperti Zoom Video Webinar atau OnZoom.

Dirangkum KompasTekno dari Engadget, Rabu (18/11/2020), Zoom belakangan rajin merilis update keamanan, seiring dengan angka penggunaannya yang meroket selama pandemi Covid-19. Bulan lalu, perusahaan ini juga telah merilis end-to-end encryption.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat