Jokowi: Indonesia Butuh Lebih Banyak Software Engineer dan Kreator Konten

- Presiden Joko Widodo mengatakan, percepatan ekonomi digital Indonesia membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia (SDM) digital. Jokowi menargetkan Indonesia akan memiliki 9 juta talenta digital hingga tahun 2035.
"Kita perlu lebih banyak lagi software engineer, product designer, dan content creator sebanyak-banyaknya," jelas Jokowi dalam acara #Google4ID yang disiarkan secara online lewat YouTube, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Kominfo Siapkan 3 Skema Pendanaan Infrastruktur Digital Indonesia
Presiden mengatakan, pengembangan SDM di bidang IT tidak bisa ditunda lagi. Namun, pemerintah tidak mampu melakukannya sendiri. "Harus dilakukan bersama-sama, baik pemerintah, perguruan tinggi, maupun swasta," imbuh Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital sebesar 124 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.750 triliun (kurs rupiah saat berita ini ditulis) pada tahun 2025.
Airlangga turut memberikan apresiasinya kepada Google yang disebutnya mendukung pemerintah selama ini, terutama dengan program digital.
"Khususnya dalam pelatihan digital dan pembiayaan berbunga rendah senilai 10 juta dollar AS kepada UMKM," ujar Airlangga.
Baca juga: Kominfo Siapkan Internet Gratis Super WiFi, Apa Itu?
Di Indonesia, Google memiliki beberapa program untuk mengembangkan kemampuan digital. Sebagai contoh yaitu JuaraGCP, sebuah program untuk belajar mengembangkan aplikasi, analisis data, dan machine learning di Google Cloud.
Google juga telah melatih 1.000 peserta melalui program Digital Talent Scholarship, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Selain itu, ada pula program Bangkit, di mana Google bekerja sama dengan startup besar di Indonesia, seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan skill teknis di bidang pemrograman.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Oppo A11k Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
- Twitter Luncurkan Fleets, Fitur Mirip Instagram Stories
- Ponsel Layar Gulung Oppo X 2021 Bakal Dibawa ke Indonesia?
- Oppo Bikin Kacamata AR Glass 2021, Ini Kemampuannya