Snapchat Beli Perusahaan Layanan Asisten Suara Rp 993 Miliar

- Snap Inc (perusahaan induk Snapchat) dilaporkan telah mengakuisisi startup penyedia layanan asisten suara berbasis AI, Voca.ai.
Meski nilai akuisisi tidak diungkap secara resmi, namun Snap Inc. dikabarkan menggelontorkan dana hingga 70 juta Dollar AS, atau sekitar Rp 993 miliar.
Belum diketahui apa alasan Snap mengakuisi Voca.ai. Namun, spekulasi menyebutkan bahwa Snap kemungkinan akan mengembangkan fitur baru di platformnya, untuk memungkinkan pengguna dapat berinteraksi secara unik menggunakan perintah suara.
Baca juga: Kirim Pesan WhatsApp dan Video Call dengan Perintah Suara, Begini Caranya
Tim Voca.ai yang terdiri dari 40 karyawan nantinya akan bergabung dengan Snap Inc. dan membuka kantor cabang di Israel, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tech Crunch, Kamis (12/11/2020).
Akuisisi ini nampaknya tak lepas dari pandemi Covid-19, yang membuat banyak orang menghabiskan waktunya di rumah. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah mengakses media soaial, termasuk Snapchat.
Berdasarkan laporan perusahaan, Snap mencatat adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 52 persen pada kuartal III-2020, dengan total pendapatan senilai 679 juta Dollar AS (sekitar Rp 9,6 triliun).
Voca.ai sendiri merupakan startup yang bergerak di bidang penyedia layanan asisten suara berbasis kecerdasan buatan (AI), untuk mendukung fitur panggilan telepon. Voca.ai sudah berdiri sejak 2017 lalu di Israel.
Baca juga: Fitur Panggilan Suara dan Video Segera Hadir di WhatsApp Web
Startup ini sempat melakukan penelitian terkait pandemi Covid-19. Voca.ai dan Universitas Carnegie Mellon, AS melakukan penelitian untuk menganalisis suara seseorang yang mengalami gejala Covid-19.
Pengumpulan data tersebut didukung oleh teknologi AI untuk mendiagnosis orang yang terpapar virus corona berdasarkan suara.
"Di masa pandemi seperti sekarang, virus Corona dapat mengganggu sistem pernapasan. Kami berinisiatif menemukan cara untuk menganalisis suara seseorang menggunakan penelitian biomarker," kata Alan Bekker, Founder Voca.ai dalam sebuah pernyataan.
Snap bukan pertama kalinya mengakuisisi startup teknologi asal Israel. Pada 2016 lalu, Snap telah membeli startup pengembangan augmented reality (AR), Cimagine dengan maharsekitar 40 juta dollar AS.
Terkini Lainnya
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir Tanpa Harus ke Bank
- Advan G9 Pro Meluncur dengan RAM 6 GB dan Baterai 5.200 mAh
- Tahun Depan, Penyimpanan "Unlimited" di Google Photos Tidak Gratis Lagi
- Sempat Tumbang Lebih dari 1 Jam, YouTube Berangsur Pulih
- YouTube Error, Pengguna Mengeluh Kesulitan Belajar Online