Tim Google Temukan Celah Keamanan di OS Windows 10

- Tim pemburu celah kelemahan sistem (bug) dari Google yang tergabung dalam Project Zero menemukan celah berbahaya pada sistem operasi Windows, sehingga rentan diserang peretas (hacker).
Dua peneliti tim Google Project Zero, Mateusz Jurczyk dan Sergei Glazunov menemukan bug dengan kode CVE-2020-17087, yang menyerang Windows Kernel Cryptography Driver pada sistem operasi Windows 10.
Meski baru ditemukan belakangan ini, namun bug tersebut dipercaya telah lama hadir sejak OS Windows 7. Dengan demikian, bug CVE-2020-17087 dapat menyerang sistem, baik pada Windows 7 dan Windows 10.
Baca juga: Bug di Facebook Bikin Ribuan Pengembang Bisa Akses Data Pengguna
Menurut pemimpin teknis Project Zero, Ben Hawkes, bug jenis ini tidak terlalu berbahaya apabila bekerja sendirian, namun menjadi ancaman serius apabila dieksploitasi bersama dengan bug CVE-2020-15999, bug lain yang ditemukan dalam browser Chrome pekan lalu.
Peretas disebut bisa mengekseskusi perintah tertentu dalam perangkat Windows 10 pengguna dari jarak jauh, sehingga data dan keamanannya berisiko.
Dihimpun KompasTekno dari Latest Hacking News, Jumat (6/11/2020), celah keamanan ini berhasil ditemukan tim Google Project Zero pada 22 Oktober. Microsoft diberikan waktu tujuh hari untuk menambal celah keamanan tersebut.
Namun hingga saat ini, Microsoft dikabarkan belum bisa menambah bug tersebut. Meski demikian, Microsoft telah mengumumkan tentang adanya bug itu, dan perbaikan akan tiba pada 10 November mendatang.
Baca juga: Tampilan Windows 10 Bisa Dibikin Jadi Gelap, Begini Caranya
Tim Project Zero sendiri telah dibentuk sejak tahun 2014. Reputasinya di dunia keamanan software cukup diakui. Mereka pernah mengungkap celah kemanan siber yang tidak terdokumentasi.
Selain Microsoft, tim Project Zero juga rutin memperingatkan Apple, Facebook, dan Samsung jika menemukan celah kelemahan/keamaman di baris kode pemrograman masing-masing perusahaan.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Telkomsel Luncurkan Paket Halo Unlimited, Harga Mulai Rp 100.000
- Foto-foto Smartphone Sony Ericsson Vaio yang Tak Jadi Dirilis
- Chip Exynos Buatan Samsung Bakal Dipakai Oppo, Vivo, dan Xiaomi?
- Ini Spesifikasi PC untuk Main Game Godfall
- "Among Us" Ada Update, Bisa Pilih Impostor Sambil Sembunyikan Identitas