Mesin CEIR Penuh, iPhone 12 Diprediksi Masuk Indonesia 2021

- Apple baru saja memperkenalkan lini iPhone 12, Rabu (14/10/2020). Jadwal peluncurannya agak molor dari tradisi Apple. Biasanya, iPhone seri terbaru dirilis September setiap tahunnya, dan akan tiba di Indonesia pada bulan Desember.
Kemungkinan, masuknya iPhone 12 di Indonesia akan ikut molor. Hal itu diutarakan oleh analis dari International Data Corporation (IDC), Risky Febrian.
Bukan hanya karena peluncuran globalnya yang juga molor, tapi juga karena masalah mesin Central Equipment Identity Register ( CEIR) yang kabarnya hampir penuh.
"Mungkin kemungkinan besar iPhone 12 ini baru bisa hadir di Indonesia tahun 2021," kata Risky kepada KompasTekno lewat sambungan telepon, Rabu (14/10/2020).
Sebab, kata Risky, kapasitas mesin menjadi terbatas untuk menampung data baru yang lebih banyak, sehingga pabrikan ponsel termasuk Apple, akan kesusahan menjual ponsel model baru di Indonesia.
Baca juga: Mesin CEIR Penuh, iPhone 12 Diprediksi Masuk Indonesia 2021
Produk Apple di Indonesia sendiri dinaungi PT Apple Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) beberapa waktu lalu mengatakan bahwa mesin CEIR kini kembali lega dan bisa melakukan input data IMEI lagi.
Regulasi 5G
Selain masalah mesin CEIR, belum adanya regulasi 5G juga akan sedikit menghambat. Untuk diketahui, keempat model iPhone 12 mengusung konektivitas 5G untuk pertama kalinya.
Sementara di Indonesia, regulasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hanya mengatur jaringan 4G saja.
"Beberapa vendor yang sudah meluncurkan smartphone dengan kapabilitas 5G menonaktifkan kapabiltas 5G di perangkat mereka," kata Risky.
Baca juga: Perbandingan Spesifikasi iPhone 12, 12 Mini, 12 Pro, dan 12 Pro Max
Dia melanjutkan, beberapa pabrikan ponsel menunggu kebijakan pemerintah, kapan akan memperbarui regulasi untuk mengakomodasi perangkat dengan konektivitas 5G.
Meskipun di tengah pandemi yang menggerogoti ekonomi, Risky mengatakan iPhone 12 kemungkinan masih akan mendapat sambutan positif di Indonesia.
Sebab, pengapalan ponsel pintar di segmen high end, ultra high end, hingga premium (di atas Rp 10 juta) cenderung stabil dibanding segmen di bawahnya.
"Kita lihat kalau konsumen yang memang punya daya beli tinggi, sejauh ini tidak terlalu terdampak oleh pelambatan ekonomi akibat pandemi," kata Risky.
Terlebih, menurut Risky, penggemar Apple sangat loyal. Mereka tak segan selalu memperbarui model iPhohe tiap tahunnya.
Bahkan tidak sedikit Apple fanboy asal Indonesia terbang ke negara tetangga, demi mendapat model iPhone lebih cepat. Sayangnya, hal itu cukup sulit dilakukan saat ini.
Baca juga: Mau Beli iPhone 12 di Singapura? Segini Pajak yang Harus Dibayar
Selain karena pandemi, aturan IMEI membuat masuknya perangkat handcarry yang dibeli dari luar negeri agak sedikit rumit.
Pembeli harus mendaftarkan nomor IMEI perangkat baru yang dibeli dari luar negeri di situs Kementerian Perindustrian, agar mendapat sinyal ketika disambungkan dengan kartu SIM lokal.
KompasTekno telah menghubungi Erajaya dan Digimap sebagai distributor resmi Apple di Indonesia. Namun belum ada informasi kapan lini iPhone 12 akan mendarat di Indonesia.
Terkini Lainnya
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Xiaomi Dikabarkan Tertarik Beli Bisnis Ponsel Honor dari Huawei
- Oppo Tanggapi Kabar Rencana Pabrik Baru di Tangerang
- Yahoo Groups Tutup Selamanya 15 Desember
- Mau Beli iPhone 12 di Singapura? Segini Pajak yang Harus Dibayar
- iPhone 12 Meluncur, iPhone XR dan iPhone 11 Turun Harga