Sony dan Samsung Pimpin Pasaran Sensor Kamera Dunia
KOMPAs.com - Pandemi Covid-19 masih berkecamuk di banyak negara hingga menjelang akhir tahun 2020. Beberapa sektor industri termasuk teknologi ikut terpukul karena pelambanan ekonomi global.
Namun, industri sensor kamera secara spesifik justru mengalami pertumbuhan. Menurut laporan firma riset Stategy Analytics, pasar sensor kamera naik 15 persen secara year over year pada paruh pertama 2020.
Total pendapatan pasar sensor kamera mencapai 6,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 92,7 trilliun selama satu semeter. Sony memimpin pasaran sensor kamera periode tersebut.
Baca juga: Aplikasi Kamera di Android Go Kedatangan Fitur Night Mode
Pangsa pasar yang diraih perusahaan asal Jepang itu mencapai 44 persen. Meskipun berkuasa, dari sisi pendapatan Sony mengalami penurunan karena kompetisi pasar yang ketat.
Pesaing terdekat Sony adalah Samsung yang menguasai pangsa pasar sebesar 32 persen. Keduanya dibuntuti OmniVision di urutan ketiga dengan pangsa pasar sebesar 9 persen.
Sensor Samsung dan Sony memang banyak digunakan para vendor smartphone untuk disematkan ke modul kamera ponsel mereka. Saat ini, tren yang diusung para vendor smartphone untuk ponsel berbagai segmen adalah multi kamera dengan resolusi tinggi.
Dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Jumat (9/10/2020), permintaan untuk ponsel dengan resolusi tinggi seperti 64MP atau 108MP mendongkrak penjualan sensor kamera.
Jumlah kamera yang terpasang di sebuah smartphone juga menjadi faktor pendukung lainnya. Para vendor nisa membubuhkan tiga hingga empat kamera, kendati ada pula yang sampai menempelkan lima kamera belakang seperti Xiaomi Mi Note 10.
Baca juga: Zeiss ZX1, Kamera dengan OS Android Dijual Rp 88 Juta
Kamera depan kini juga mulai bervariasi, tidak hanya satu namun terkadang ada dua kamera depan yang terpasang dengan resolusi yang berbeda. Contohnya saja seperti yang tersemat di Oppo Reno3 Pro.
Berbicara soal resolusi kamera depan, beberapa pabrikan ponsel juga sudah berani menyematkan kamera dengan resolusi tinggi. Seperti Vivo V20 yang menggunakan sensor Samsung ISOCELL GH1 untuk kamera depan beresolusi 44MP.
Strategy Analytics memprediksi, tren multi kamera dan resolusi tinggi akan terus mendongkrak pertumbuhan pasar sensor kamera di paruh kedua tahun 2020.
Terkini Lainnya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Samsung Galaxy F41 Resmi dengan Kamera 64 MP dan Baterai 6.000 MAh
- Mengapa Telkomsel, XL, dan Smartfren Bikin Operator Digital Baru?
- Layanan Gojek Alami Gangguan Malam Ini
- Membandingkan Harga Paket Internet By.U, Switch, dan Live On
- Melihat Samsung Galaxy Note 20 Ultra Dipakai Main "Genshin Impact"