Pengiriman Ponsel Murah di Indonesia Terdongkrak PJJ
- Pandemi Covid-19 membuat jumlah pengiriman perangkat smartphone murah di Indonesia mengalami peningkatan angka pengiriman pada kuartal II-2020.
Laporan firma riset pasar IDC menunjukkan bahwa total pengiriman perangkat smartphone murah meningkat hingga 48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Disebutkan bahwa, permintaan smartphone yang meningkat dilatarbelakangi oleh kebutuhan pengguna untuk menunjang produktivitas mereka selama masa pandemi, termasuk kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Baca juga: Ini 5 Merek Penguasa Pasar Smartphone Indonesia di Kuartal II-2020
"Besarnya permintaan smartphone murah untuk mendukung kegiatan belajar di rumah telah menaikkan pangsa pasar produk low-end (kisaran harga 100-200 dollar AS, sekitar Rp 1,5 juta-Rp 3 juta)," tulis IDC dalam keterangannya kepada KompasTekno, Jumat (2/10/2020).
Market share smartphone murah pada kisaran harga tersebut di kuartal II-2020, menurut IDC, mencapai lebih dari 75 persen, naik dari 48 persen setahun lalu. Para vendor ponsel di Indonesia pun menelurkan banyak model smartphone di segmen ini.
Vivo menjadi vendor yang mendominasi pasar smartphone murah di Indonesia. Menurut IDC, Vivo berfokus dengan penjualan produknya lewat toko-toko ritel yang masih beroperasi selama masa karantina.
Oppo juga masih mempertahankan eksistensinya di kategori mid-range dengan kisaran harga sekitar Rp 3 - 6 juta dan beberapa seri terbarunya yaitu seri A52, A92, dan A91.
Baca juga: Pengiriman Smartphone di Indonesia Catat Rekor Terendah
Pabrikan asal Korea Selatan, Samsung, mengandalkan seri M sebagai pelopor ponsel murahnya yang dijual di pasar online Indonesia.
Xiaom disebut memimpin pasar produk low-end di kisaran harga 100 US Dollar atau sekitar Rp 1,5 juta berkat penjualan perangkat Redmi 8A Pro di pasaran. Lalu ada Realme yang mengandalkan seri Narzo sebagai ponsel gaming dengan harga terjangkau.
Secara keseluruhan, tercatat bahwa total pengiriman smartphone di Indonesia mencapai 7,1 juta unit pada kuartal kedua 2020. Angka tersebut menurun hingga 26 persen dibandingkan pada kuartal yang sama tahun 2019 dan menurun 3 persen secara quarter-on-quarter (QoQ).
Terkini Lainnya
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Xiaomi Mi Watch Revolve Meluncur, Harga Rp 1 Jutaan Baterai Tahan Lama
- SMS Kode OTP Sering Terlambat Masuk ke Ponsel? Ini Penyebabnya
- Pengiriman Smartphone di Indonesia Catat Rekor Terendah
- Ini 5 Merek Penguasa Pasar Smartphone Indonesia di Kuartal II-2020
- Facebook Akhirnya Gabungkan Messenger dan Direct Message Instagram