cpu-data.info

Ini 5 Merek Penguasa Pasar Smartphone Indonesia di Kuartal II-2020

Suasana ITC Roxy Mas, salah satu pusat belanja ponsel terbesar di Jakarta.
Lihat Foto

- Firma riset IDC kembali mempublikasikan laporan pasar ponsel pintar di Indonesia untuk kuartal II-2020. Secara keseluruhan lima besar pabrikan smartphone di Indonesia masih dihuni pemain yang sama.

Urutannya pun tidak berubah dari kuartal I-2020. Vivo masih menguasai pasar smartphone Indonesia pada kuartal II-2020 dengan pangsa pasar 26,8 persen.

IDC melaporkan segmen ponsel murah menjadi penyumbang terbesar Vivo.

Perusahaan asal China itu mengandalkan distribusi lewat unorganized retail channel untuk penjualan kuartal II-2020. Sebab, toko-toko tersebut yang masih buka selama pembatasan sosial di beberapa wilayah diberlakukan.

Baca juga: IDC Ungkap Penurunan Pasar Smartphone Indonesia dan Potensi Pemulihannya

Oppo juga masih bercokol di nomor dua dengan pangsa pasar 21,2 persen, posisi yang sama dengan kuartal I-2020.

Agak berbeda dengan Vivo, Oppo cukup kuat di segmen ponsel menengah dengan kisaran harga Rp 3 jutaan hingga 6 jutaan. Beberapa model ponsel mid-range yang populer di antaranya Oppo A52, A92, dan A91.

Posisi ketiga dihuni Samsung dengan pangsa pasar 18,7 persen. Menurut IDC, Samsung mengubah strateginya dengan menjadikan seri Galaxy M dijual secara eksklusif lewat kanal online selama kuartal II-2020.

"Namun, jajaran produk lain tampak kesulitan untuk bersaing dengan merek berbasis China di segmen midrange, hingga low-end," tulis IDC dalam laporannya yang diterima KompasTekno, Jumat (2/10/2020).

Grafik pangsa pasar 5 besar pabrikan smartphone di Indonesia pada Q2-2020 versi IDC.IDC Grafik pangsa pasar 5 besar pabrikan smartphone di Indonesia pada Q2-2020 versi IDC.

Permintaan ponsel murah meningkat

Posisi keempat dihuni Xiaomi yang merengkuh pangsa pasar sebesar 16,9 persen. IDC menemukan bahwa selama pandemi yang mengharuskan proses belajar dan bekerja dari rumah, permintaan ponsel murah di pasar meningkat.

Xiaomi menjadi salah satu yang diuntungkan. Redmi 8A yang masuk jajaran entry-level menjadi salah satu produk populer Xiaomi di pasaran. IDC pun menempatkan Xiaomi sebagai pemimpin pangsa di segemen ultra low-end dengan harga kurang dari Rp 1,5 juta.

Posisi bontot diisi oleh Realme yang memiliki pangsa pasar sebesar 14,2 persen. Menurut IDC, pengiriman Realme menurun pada dua kuartal berturut-turut karena terbatasnya pasokan.

Baca juga: Harga Smartphone Naik di Masa Pandemi, Ini Sebabnya

Secara keseluruhan, pasar smartphone di Indonesia mengalami penurunan sebagai dampak pandemi Covid-19. Pengiriman smartphone per kuartal di Indonesia mencatatkan rekor terendah sejak 2016.

Total ada 7,1 unit smartphone yang dikirimkan sepanjang kuartail II-2020, turun 26 persen secara year over year (YoY) dan 3 persen secara kuartal ke kuartal (QoQ).

IDC mewanti-wanti bahwa angka kasus baru Covid-19 yang terus meningkat akan menciptakan ketidakpastian di pasar.

"Diperkirakan pemulihan terhadap pasar smartphone akan lebih lambat sebagaimana pemerintah yang kembali menerapkan kebijakan karantina di daerah dengan tingkat penularan virus yang tinggi," jelas IDC.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat