cpu-data.info

- Xiaomi kembali meluncurkan perangkat arloji pintar terbarunya, yakni Mi Watch Revolve. Perangkat ini merupakan penerus dari seri Mi Watch generasi pertama, yang sebelumnya telah diluncurkan pada November 2019 lalu.

Keunggulan Mi Watch Revolve terletak pada daya tahan baterainya, yang diklaim bisa bertahan selama 16 hari dalam sekali pengisian ulang. Dengan demikian, Mi Watch revolve hanya perlu dicas dua kali dalam sebulan.

Layar Mi Watch Revolve mengusung desain berbentuk lingkaran yang dilapisi dengan kaca berbahan tempered glass. Diameter jam mencapai 1,39 inci dengan bobot 32 gram.

Baca juga: Arloji Pintar Galaxy Watch 3 Bisa Deteksi Kadar Oksigen Dalam Darah

Bagian tali (strap) arloji pintar ini mengusung bahan poliuretan termoplastik, yang merupakan jenis plastik fleksibel. Pengguna juga dapat menggonta-ganti bagian tali tersebut dengan jenis tali lainnya.

Terdapat 117 mode penunjang olahraga dan fitur pemantau kesehatan yang tersedia pada Mi Watch Revolve. Beberapa di antaranya terdiri dari fitur perekaman saat berenang dan berlari, fitur pemantau detak jantung, dan pendeteksi tingkat oksigen dalam darah (SpO2).

Ada pula fitur-fitur pendukung lain meliputi pelacakan waktu tidur, pendeteksi tekanan udara, dan pendeteksi ketinggian. Mi Watch Revolve juga dapat digunakan dalam kegiatan pengambilan gambar.

Smartwatch ini dapat dialih fungsikan menjadi sebuah remote, sehingga pengguna dapat menangkap gambar melalui smartphone mereka, cukup dengan menekan sebuah tombol pada Mi Watch Revolve.

Baca juga: Xiaomi Mi Watch Resmi Meluncur, Mirip Apple Watch Harga Lebih Murah

Untuk dapur pacu, Mi Watch Revolve ditenagai dengan chipset Apollo 3 dan sudah menjalankan sistem operasi RTOS, dengan baterai kapasitas 420 mAh, yang seperti disebut di atas, diklaim dapat bertahan hingga 16 hari.

Mi Watch Revolve akan dijual di wilayah Eropa dengan harga 99 Euro atau setara dengan Rp 1,7 juta, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget, Kamis (1/10/2020).

Belum diketahui apakah arloji pintar ini bakal dipasarkan di Indonesia atau tidak. Kita tunggu saja.