TikTok Sebut Video Bunuh Diri yang Viral adalah Serangan Terkoordinasi

- Beberapa waktu lalu sebuah video yang menampilkan seorang pria melakukan aksi bunuh diri tersebar dan menjadi viral di TikTok. Penyelidikan terhadap video itu pun masih berlanjut.
Menurut perwakilan TikTok, penyebaran video tersebut merupakan sebuah serangan terkoordinasi. Serangan ini dilakukan oleh sekelompok oknum pengguna dan belum diketahui apa motifnya.
Direktur Kebijakan Publik TikTok Eropa, Theo Bertram, juga mengakui adanya temuan "serangan yang terkoordinasi" tersebut.
Menurut Bertram, kelompok yang menyebarkan video tersebut merencanakan aksinya di Dark Web dan menyerang platform media sosial, termasuk TikTok.
"Ada bukti serangan terkoordinasi. Apa yang kami lihat adalah sekelompok pengguna yang berulang kali mencoba mengunggah video ke platform kami," kata Bertram.
Baca juga: Pemerintah China Disebut Tolak Kesepakatan TikTok dan Perusahaan AS
Pelaku juga diduga menggunakan cara khusus agar video yang dibagikannya itu dapat dengan mudah ditemukan oleh pengguna TikTok lainnya.
Sebelumnya pada awal bulan ini, sebuah video pria bunuh diri itu sempat beredar di sejumlah platform media sosial, yakni Facebook, Instagram, Twitter, Reddit, dan TikTok.
Menurut perwakilan TikTok, video tersebut sebelumnya telah beredar di jejaring sosial Facebook dan menyebar di TikTok sejak Minggu (7/9/2020) malam.
"Sistem kami telah mendeteksi secara otomatis dan menandai klip yang melanggar kebijakan kami, yaitu konten yang mempertontonkan pujian, glorifikasi, atau mempromosikan bunuh diri," jelas perwakilan Tiktok.
Tidak hanya menghapus video nahas itu, TikTok juga melarang akun-akun yang coba mengunggah video tersebut berulang kali.
Dirangkum KompasTekno dari NDTV, Selasa (29/9/2020), video itu kemudian juga ikut beredar di TikTok dan muncul di laman "For You".
Baca juga: Pendiri Instagram Jadi Kandidat CEO TikTok
Laman ini mirip dengan laman eksplor di Instagram, di mana video akan terputar otomatis tanpa mengharuskan pengguna mencarinya.
Kendati demikian, tidak sedikit kreator yang mewanti-wanti pengikutnya agar tidak ikut menyebarkan video tersebut.
Terkini Lainnya
- Mark Zuckerberg Terancam Kehilangan Instagram dan WhatsApp
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa
- Pasar Ponsel Dunia Tumbuh Awal 2025, Berkat Ponsel Samsung dan Apple Ini
- Ini Kelebihan dan Kekurangan e-SIM Dibanding Kartu SIM Seluler Fisik
- iPhone XS Masih Layak Dibeli Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Google Luncurkan Ironwood, Chip AI untuk Inferensi Skala Besar
- Spesifikasi dan Harga iPhone 16 Pro Max Max di Indonesia, mulai Rp 22 Juta
- Samsung Ajak Konsumen Jajal Langsung Galaxy A56 5G dan A36 5G di "Awesome Space"
- Cara Aktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone
- Tidak Ada Batas Waktu, Ini Cara Login dan Aktivasi MFA ASN
- HP Poco F7 Ultra dan F7 Pro Resmi di Indonesia, Harga Termurah Rp 7 Jutaan
- Link Download dan Cara Instal Safe Exam Browser buat Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025
- Momen Katy Perry di Luar Angkasa: Lihat Lengkung Bumi dan Pegang Bunga Aster
- Manuver Intel Selamatkan Bisnis Chip, Jual 51 Persen Saham Perusahaan Hasil Akuisisi
- Empat Prioritas Utama untuk 5G di Indonesia
- Sony Diskon Sejumlah Game PS4 Sambut Tokyo Game Show 2020
- Twitter Uji Coba Fitur DM Berisi Pesan Suara
- Pendiri WhatsApp Beli Rumah Mewah Senilai Rp 1,8 Triliun
- Mandalika Akan Jadi Percontohan Kecanggihan TIK Indonesia